RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
MAN 1
Garut
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semerter :
XI/1
Alokasi waktu :
4 x 45 menit
A. Standar kompetensi :
Berbicara : 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah
B. Kompetensi dasar :
4.3 Melengkapi
karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki
C. Indikator pencapaian
kompetensi :
1. Memahami
pengertian dan fungsi catatan kaki.
2. Mengidentifikasi
unsur-unsur catatan kaki.
3. Memahami
cara menyusun catatan kaki.
4. Menyusun
catatan kaki untuk melengkapi karya tulis.
5. Memahami
pengertian dan fungsi daftar pustaka.
6. Mengidentifikasi
unsur-unsur daftar pustaka.
7. Memahami
cara menyusun daftar pustaka.
8. Menyusun
daftar pustaka untuk melengkapi karya tulis.
D. Tujuan pembelajaran :
Setelah siswa mengikuti dalam proses
pembelajaran, siswa diharapkan:
1. Siswa
mampu memahami pengertian dan fungsi catatan kaki.
2. Siswa
mampu mengidentifikasi unsur-unsur catatan kaki.
3. Siswa
mampu memahami cara menyusun catatan kaki.
4. Siswa
mampu menyusun catatan kaki.
5. Siswa
mampu mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka.
6. Siswa
mampu memahami cara menyusun daftar pustaka.
7. Siswa
mampu menyusun daftar pustaka untuk melengkapi karya tulis.
8. Siswa
mampu memahami pengertian dan fungsi kutipan.
E. Karakteristik siswa yang diharapkan :
1. Terampil
2. Kritis
3. Cinta tanah air
4. Komunikatif
5. Tanggung jawab
6. Respontif
7. Santun
8. Religius
9. peduli
F. Materi pembelajaran :
a.
Daftar Pustaka
1.
Pengertian daftar pustaka
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit, dan sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys
Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang dikerjakan.
Melalui daftar pustaka
pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat
menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi
pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan
sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan
bermacam-macam referensi itu.
2. Tujuan daftar pustaka
a)
Memberikan deskripsi yang penting tentang buku,
majalah, artikel secara keseluruh.
b)
Sebagai pelengkap, para pembaca agar dapat
melihat atau membaca sumber aslinya.
3.
Fungsi daftar pustaka
Dari daftar pustaka
banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
a)
Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat
bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang
lain.
b)
Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh
pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber
kutipan.
c)
Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d)
Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis
yang telah dia buat.
4.
Unsur-unsur daftar pustaka
Hal yang perlu
diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu sebagai berikut.
a)
Nama pengarang
1)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan seorang
pengarang.
-
Nama keluarga ditulis sebelum nama kecil atau inisial.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
-
Jika buku disusun oleh sebuah komisi/lembaga, nama
komisi/lembaga dipakai untuk menggantikan nama pengarang.
-
Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari
judul nuku.
2)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau
tiga pengarang.
-
Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik.
-
Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang
tercantum dalam halaman judul buku dan tidak boleh ada perubahan urutan.
3)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan banyak
pengarang
-
Hanya nama pertama yang dicantumkan dengan susunan
terbalik.
-
Nama-nama pengarang yang lainnya dituliskan dengan
singkatan dkk.
b)
Tahun terbit
Tahun terbit ditulis
sesudah nama pengarang dipisahkan dengan tanda titik.
c)
Judul buku
Judul buku
digarisbawahi atau dicetak miring. Setiap huruf awal kata dalam judul diketik
dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan konjungsi.
d) Tempat terbit
Tempat terbit ditulis
sesudah judul buku, dipisahkan dengan tanda titik dua.
e)
Penerbit
Nama penerbit ditulis
sesudah tempat terbit dipisahkan dengan tanda titik dua dan diakhiri dengan
titik.
Jika
karangan dirujuk dari internet daftar pustakanya sebagai berikut.
a)
Nama pengarang
1)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan seorang
pengarang.
-
Nama keluarga ditulis sebelum nama kecil atau inisial.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
-
Jika buku disusun oleh sebuah komisi/lembaga, nama
komisi/lembaga dipakai untuk menggantikan nama pengarang.
-
Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari
judul nuku.
2)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau
tiga pengarang.
-
Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik.
-
Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang
tercantum dalam halaman judul buku dan tidak boleh ada perubahan urutan.
3)
Penulisan nama pengarang dari buku dengan banyak
pengarang
-
Hanya nama pertama yang dicantumkan dengan susunan
terbalik.
-
Nama-nama pengarang yang lainnya dituliskan dengan
singkatan dkk.
b)
Tahun terbit
Tahun terbit ditulis
sesudah nama pengarang dipisahkan dengan tanda titik.
c)
Judul tulisan
Judul tulisan setiap
huruf awal kata dalam judul diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan
dan konjungsi kemudian diberi keterangan [online] sesudah judul karangan
tersebut.
d) Halaman tulisan
Halaman tulisan
tersebut dituliskan sesudah judul buku diakhiri dengan tanda titik.
e)
Tanggal, bulan, dan tahun akses
Tanggal, bulan, dan
tahun akses ditulis sesudah halaman tulisan diakhiri dengan tanda titik.
f)
Waktu akses
Waktu akses ditulis
sesudah data akses dan diakhiri dengan titik.
5.
Penyusunan daftar pustaka
a) Nama pengarang
diurutkan menurut alfabet.
b) Bila tidak ada
pengarang, maka judul buku atau rujukan yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c) Jarak antara baris
dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok
dengan pokok yang lain adalah dua spasi.
d) Baris pertama dimulai
dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan
ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikkan.
b.
Catatan kaki
1.
Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang
ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Semua kutipan baik
langsung atau tidak langsung dapat dijelaskan sumbernya dalam sebuah catatan
kaki. Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber yang
dipakai oleh penulisnya.
2. Tujuan catatan kaki
a) Untuk menyusun
pembuktian
b) Menyatakan utang budi
c) Menyampaikan keterangan
tambahan
d) Merujuk bagian lain
dari teks
3. Unsur-unsur yang ada
dalam catatan kaki dan penulisannya adalah sebagai berikut.
a) Pengarang
-
Nama pengarang dicantumkan sesuai urutan biasa, pada
penunjukkan yang kedua dan selanjutnya cukuo dipergunakan nama singkat.
-
Bila tediri dari dua atau tiga pengarang, semuanya
dicantumkan, sedangkan lebih dari tiga orang cukup nama pertama yang
dicantumkan, nama yang lain digantikan dengan singkatan dkk.
b) Judul
-
Semua judul mengikuti peraturan yang sama dengan
daftar pustaka
-
Sesudah catatan kaki pertama, penyebutan sumber yang
sama digantikan dengan Ibid., Op.cit., Loc.cit..
-
Sesudah penunjukkan pertama sebuah artikel dalam
majalah atau harian, maka selanjutnya cukup dipergunakan judul majalah atau
harian tanpa judul artikel
c) Data publikasi
-
Tempat dan tahun penerbitan dicantumkan pada referensi
pertama dan ditempatkan dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma.
-
Majalah harus dicantumkan nomor jilid dan nomor
halaman, tanggal, bulan, dan tahun.
-
Data publikasi sebuah harian terdiri dari hari,
tanggal, bulan, tahun, dan nomor halaman. Penanggalan tidak ditempatkan dalam
tanda kurung.
4. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membuat catatan kaki
a) Hubungan catatan kaki
dan teks ditandai dengan nomor penunjukkan yang ditempatlan agak ke atas
stengah spasi dari teks.
b) Pemberian nomor yang
berlaku untuk tiap bab atau untuk seluruh karangan.
c) Teknik pembuatan
catatan kaki yaitu sebagai berikut.
-
Sediakan tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut.
-
Sesudah baris terakhir dari teks dalam jarak 3 spasi
harus dibuat sebuah garis, mulai dari kiri sepanjang 15 ketikan.
-
Dalam jarak 2 spasi dan garis dalam jarak 507 ketikan
dari margin kiri diketik nomor penunjukan.
-
Langsung sesudah nomor, setengah ke bawah mulai ditik
baris pertama dari catatan kaki.
-
Jarak antarbari dalam catatan kaki adalah spasi rapat,
sedangkan jarak antarcatatan kaki pada kaki halaman yang sama adalah dua spasi.
Dalam menuliskan catatan kaki, adakalanya digunakan
singkatan-singkatan tertentu yaitu sebagai berikut.
-
Ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di
tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain.
-
Op.cit, kependekan dari opera citato yang artinya
dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain.
-
Loc.cit, kependekan dari loco citato yang artinya di
tempat yang telah disebut. Loc.cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang
sama dari suatu sumber yang telah disebut.
c. Kutipan
1. Pengertian kutipan
Kutipan adalah pinjaman
kalimat atau pendapat dari sseorang pengarang atau ucapan seseorang terkenal,
baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah, dan kutipan adalah
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diamibil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2. Tujuan kutipan
Dalam tulisan ilmiah,
baik berupa artikel, karya tulis skripsi, tesis dan disertasi selalu terdapat kutipan.
Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis
tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain
tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a)
Landasan teori
b)
Penguat pendapat penulis
c)
Penjelasan suatu uraian
d) Bahan bukti untuk
menunjang pendapat itu.
3. Fungsi kutipan
Kutipan memiliki fungsi
tersendiri, fungsi dari kutipan adalah sebagi berikut:
a)
menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi
b)
menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
c)
memudahkan penilaian penggunaan sumber data
d) memudahkan pembedaan
data pustaka dan ketergantungan tambahan
e)
mencegah pengulangan penulisan data pustaka
f)
meningkatkan estetika penulisan
g)
memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
4. Jenis-jenis dan teknik
mengutip
Beberapa cara teknik
mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut:
a)
Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah
kutipan yang sama persisi dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau
ada hal yang dinilai salah atau meragukan, kita beri tanda (sic!) yang artinya
kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas
kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf
kapital, garis bawah atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal
tersebut. Misal: [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuiakan dengan EYD],
dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan
oleh pengutip, harus digunakan huruf siku.
1)
Kutipan lagsung kurang dari empat baris:
-
Kutipan kurang dari empat baris ditulis diantara tanda
kutip (“...”) sebagai bagian terpadu dalam teks utama, dan disertai nama
pengarang, tahun dan nomor halaman.
-
Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks
atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
-
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda
kutip tunggal (‘...’)
Contoh: Sismoyo
(1982:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan
terbesar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (ansolute
truth)”
2)
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris:
-
kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
-
jarak antar kutipan satu spasi
-
kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea
teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka
baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
-
kutipan diapit oleh tanda kutip
-
dibelakang kutipan diberi sumber kutipan
Contoh : “suatu fikiran
yang telah tersebar dengan luas sekali di kalangan orang banyak yang
menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda tak berjiwa, tidak efektif [sic!],
serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan
sejak dan ketenangan akademis dari biara-biara dan universitas-universitas dan
tempat-tempat pengasingan dari yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan
matrealistis ini” (Asrul Sani, 1959:7)
b)
Kutipan Tidak Langsung
Dalam kutipan tidak
langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak
langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda
petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan
sistem catatan langsung (catatan perut).
-
kutipan diintegrasikan dengan teks
-
jarak antar baris kutipan spasi rangkap
-
kutipan tidak diapit tanda kutip
-
sesudah selesai diberi sumber kutipan
Contoh :Kutipan tidak
langsung
Dalam karangannya,
lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggilan tersebut hanya beberapa
puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari pangggilannya akan semakin
ditingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area masjid Al-Aqsha
(Eramuslim.com,16/3/2010)
G. Strategi Pembelajaran
:
Tatap
Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
Memahami dan menyusun daftar pustaka, catatan
kaki, dan kutpan dalam melengkapi karya ilmiahm
|
Menyusun daftar pustaka, catatan kaki, dan
kutipan dalam melengkapi karya ilmiah.
|
Siswa Mampu memahami pengertian dan fungsi daftar
pustaka catatan kaki, dan kutipan.
|
H. Metode pembelajaran :
-
Tanya Jawab
-
Ceramah
-
Demonstrasi
I. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan
pembelajaran.
2. Mengkondisikan kelas.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru bertanya mengenai materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
6. Siswa
ditanya mengenai alasan penyusunan catatan kaki, daftar pustaka, dan kutipan.
7. Siswa
ditanya mengenai referensi yang bisa disusun menjadi catatan kaki, daftar pustaka, dan kutipan.
Pertemuan
Kedua:
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan
pembelajaran.
2. Mengkondisikan kelas.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru bertanya mengenai materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
6. Peserta
didik bertukar pengalaman dengan Guru tentang pemahaman hal ihwal catatan kaki,
daftar pustaka, dan kutipan.
B. Kegiatan Inti (30 menit)
Pertemuan Pertama:
Eksplorasi
1.
Siswa diminta mengingat dan menyebutkan hal-hal
yang memuat daftar pustaka, catatan kaki, dan kutipan.
2.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapatnya tentang beberapa hal terkait daftar pustaka, catatan
kaki, dan kutipan.
Elaborasi
1.
Guru menjelaskan pengertian dan fungsi catatan kaki.
2.
Guru dan siswa mengidentifikasi unsur-unsur
catatan kaki.
3.
Guru menjelaskan cara menyusun catatan kaki.
4.
Guru menjelaskan pengertian dan fungsi daftar
pustaka.
5.
Guru dan siswa mengidentifikasi mengidentifikasi
unsur-unsur daftar pustaka.
6.
Guru menjelaskan cara menyusun daftar pustaka.
7.
Guru menjelaskan pengertian dan fungsi kutipan.
8.
Guru dan siswa mengidentifikasi mengidentifikasi
unsur-unsur kutipan.
9.
Guru menjelaskan cara menyusun kutipan.
10. Guru dan
siswa melakukan tanya jawab mengenai catatakn kaki, daftar pustaka, dan
kutipan.
Konfirmasi
1. Siswa dipersilakan
bertanya mengenai hal yang belum dipahami.
2. Siswa dan guru menyimpulkan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Guru menjelaskan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
4. Siswa diberikan
kesempatan untuk mengemukakan pengalaman siswa pada saat menyimak materi yang
disampaikan oleh guru.
5. Siswa dan guru
memberikan komentar serta apresiasi yang positif terhadap hasil pekerjaan
siswa.
6.
Siswa diminta menjelaskan kesulitan yang dialaminya dalam
menyusun catatan kaki, daftar pustaka, dan
kutipan.
7. Siswa dan guru
berdiskusi mengenai kesulitan-kesulitan bagaimana memahami dan menyusun catatan kaki,
daftar pustaka, dan kutipan.
Pertemuan
Kedua:
Eksplorasi
1. Siswa membaca contoh daftar pustaka, catatan kaki,
dan kutipan dalam karya tulis.
2. Siwa membaca dan memahami unsur-unsur daftar
pustaka, catatan kaki, dan kutipan dalam karya tulis orang lain.
Elaborasi
1. Siswa membaca identitas tiga buku teks yang akan
dijadikan sumber referensi dalam membuat daftar pustaka, catatan kaki, dan
kutipan dalam membuat karya tulis.
2. Siswa membuat daftar pustaka dari ketiga buku yang
telah mereka ambil dari perpustakaan.
3. Siswa membuat catatan kaki dari ketiga buku yang
telah mereka ambil dari perpustakaan.
4. Siswa membuat kutipan dari ketiga buku yang telah
mereka ambil dari perpustakaan.
5. Setiap siswa memaparkan hasil kerjanya menyusun
daftar pustaka, catatan kaki, dan kutipan secara bergiliran di depan kelas.
6. Siswa yang menyimak mengomentari/mengapresiasi temannya
yang memaparkan hasil susunannya.
Konfirmasi
1. Siswa dipersilakan
bertanya mengenai hal yang belum dipahami.
2. Siswa dan guru menyimpulkan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Guru menjelaskan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
4. Siswa diberikan kesempatan
untuk mengemukakan pengalaman dan kesulitan siswa pada saat menyusun/membuat
daftar pustaka, catatan kaki, dan kutipan.
5. Siswa dan guru
memberikan komentar serta apresiasi yang positif terhadap hasil pekerjaan
siswa.
6. Siswa dan guru
berdiskusi mengenai bagaimana menyusun daftar pustaka, catatan
kaki, dan kutipan dengan baik dan benar.
C. Kegiatan Akhir (10
menit)
Pertemuan Pertama:
1. Siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru untuk mereview materi yang telah dipelajari.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan bagaimana memahami daftar pustaka, catatan kaki, dan
kutipan dalam melengkapi karya tulis.
3. Siswa
diminta mengungkapkan pengalamannya perihal proses kegiatan materi yang telah
dipelajarinya.
4. Siswa mengumpulkan
hasil kerja sebagai portofolio.
5. Siswa diberikan apresiasi
dan motivasi terhadap hasil pekerjaannya.
6. Siswa dan guru
bersama-sama merefleksi manfaat dari pelajaran yang telah dipelajari.
7. Siswa menyimak
informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya dan tugas
pengayaan.
Pertemuan Kedua:
1. Siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru untuk mereview materi yang telah dipelajari.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan bagaimana menyusun daftar pustaka, catatan kaki, dan
kutipan dengan baik dan benar.
3. Siswa diminta
menjelaskan kesulitannya dalam menyusun daftar pustaka, catatan kaki, dan
kutipan dengan baik dan benar.
4. Siswa mengumpulkan
hasil kerja sebagai portofolio.
5. Siswa diberikan
apresiasi dan motivasi terhadap hasil pekerjaannya.
6. Siswa dan guru
bersama-sama merefleksi manfaat dari pelajaran yang telah dipelajari.
7. Siswa menyimak
informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya dan tugas
pengayaan.
J. Alat dan Sumber Belajar
:
1. Alat pembelajaran:
- Infokus
- Laptop
2. Sumber belajar:
- Mafrukhi, ddk. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia
Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
- LKS
- Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Flores: Nusa
Indah.
K. Penilaian :
a. Jenis Evaluasi:
- Tugas
Individu
b.
Bentuk Instrumen:
-
Penugasan
-
Format Pengamatan
c. Instrumen:
Pertemuan Pertama:
- Individu
- Tatap
muka
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar.
1. Apakah
perbedaan dan persamaan antara daftar pustaka dan catatan kaki?
2. Apakah
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka dan catatan kaki?
3. Sebutkan
unsur-unsur yang terdapat dalam menyusun daftar pustaka dan catatan kaki!
4. Bagaimanakah
cara menulis catatan kaki jika penyebutan sumber, tempat, dan halaman yang sama
setelah catatan kaki pertama? Jelaskan!
5. Bagaimanakah
cara menulis daftar pustaka untuk nama pengarang buku yang banyak? Jelaskan!
Pertemuan
Kedua:
- Individu
- Terstruktur
Lakukan
sesuai dengan perintah di bawah ini.
1. Pergilah
ke perpustakaan dan pilihlah tiga buku secara acak!
2. Susunlah
daftar pustaka, catatan kaki, dan kutipan dari buku yang telah kamu pilih!
3. Paparkan
hasil kerja Anda di depan kelas!
L.
Rubrik
Penilaian
Kompetensi Dasar : Melengkapi karya
tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki
Pertemuan Pertama:
No.
|
Nama
|
Kriteria Penilaian
|
Skor Total
|
||||
Ketepatan mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan daftar pustaka dan catatan kaki
|
Ketepatan dalam mengungkapkan
cara menyusun daftar pustaka dan catatan kaki
|
Ketepatan memahami unsur-unsur
daftar pustaka dan catatan kaki
|
Ketepatan dalam dalam menyusun
daftar pustaka dan catatan kaki sesuai dengan kaidah
|
Menggunakan bahasa yang runtut
dan mudah dipahami
|
|||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: penilaian
berdasarkan kriteria penilaian yang sudah tersedia dengan memberikan skor nilai
maksimal 20.
Skor yang diperoleh
|
||||
Nilai =
|
------------------------
|
X
|
100
|
= . . .
|
Skor Maksimum (100)
|
Pertemuan
Kedua:
Kriteria Penilaian
|
Skala Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
Penulisan Daftar Pustaka
|
1
|
Cara menuliskan nama pengarang
|
|
|
|
|
|
2
|
Cara menuliskan tahun terbit
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Cara menuliskan judul referensi
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Cara menuliskan kota tempat terbit
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Cara menuliskan nama penerbit
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penerapan ejaan
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Penerapan tanda baca
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Kelengkapan unsur daftar pustaka yang ditulis
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Urutan penulisan unsur daftar pustaka
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
Urutan penyusunan daftar pustaka
|
|
|
|
|
|
|
Penulisan Catatan Kaki
|
11
|
Cara menuliskan nomor penunjukan
|
|
|
|
|
|
12
|
Cara menuliskan nama pengarang
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Cara menuliskan judul referensi
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Cara menuliskan kota tempat terbit &tahun terbit
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Cara menuliskan nomor halaman
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Penerapan ejaan
|
|
|
|
|
|
|
17
|
Penerapan tanda baca
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
Kelengkapan unsur catatan kaki yang ditulis
|
|
|
|
|
|
|
19.
|
Urutan penulisan unsur catatan kaki
|
|
|
|
|
|
|
20.
|
Urutan penyusunan daftar catatan kaki
|
|
|
|
|
|
|
Skor Total (Maksimal 100)
|
|
Keterangan: penilaian berdasarkan
deskriptor yang sudah tersedia dengan memberikan skala nilai 1 jika tidak
tepat, 2 jika kurang tepat, 3 jika cukup, 4 jika baik, dan 5 jika sangat baik.
Penghitungan skor total:
Skor yang diperoleh
|
||||
Nilai =
|
------------------------
|
X
|
100
|
= . .
.
|
Skor total (100)
|
..........,....................
Mengetahui,
Guru
Pamong
|
Guru
PPL Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
|
|
|
Drs.
Hj. Dede Susanna
|
Riska Ramdiani
|
No comments:
Post a Comment