https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home Kumpulan puisi, cerpen, artikel, makalah, teks pidato, dan berbagai informasi lainnya.: Sinopsis naskah drama si kabayan dukun jebret https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home

Friday, March 28, 2014

Sinopsis naskah drama si kabayan dukun jebret




SINOPSIS NASKAH DRAMA "SI KABAYAN DUKUN JEBRET"
Oleh: Riska Ramdiani
Cerita dalam naskah drama “Si Kabayan Dukun Jebred” ini dimainkan oleh beberapa tokoh yaitu  Si  Kabayan yang pemalas dan masa bodo, Nyi Iteng Istri si kabayan yang cerewet dan pemarah, Onew pembantu dari Bu Sukma yang nyentrik, lebay, sok barat berbicaranya, Bu Sukma seorang bisnis women yang pemarah, Polisi yang Tegas, Suster yang Lemah lembut dan sedikit memaksa, Putri Anak bu sukma yang tuna rungu dan sedikit idiot.
Cerita ini bermula setelah si Kabayan menikah dengan nyi Iteng, ternyata sifat si Kabayan masih saja sama. Si Kabayan yang pemalas, pekerjaannya hanya memancing ikan di sungai setiap harinya. Namun hasilnya tak seberapa, nyi Iteng berubah jadi pemarah karena si Kabayan tak pernah menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka, hingga suatu waktu Nyi Iteng pergi ke ladang untuk mengantarkan makanan kepada kang Kabayan dan pada saat itu terjadi perdebatan antara mereka.
Pada suatu hari nyi Iteng marah kepada si Kabayan karena jengkel melihat si Kabayan malah bersantai-santai memainkan suling, bukannya mencari kerja agar mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Nyi Iteung menyuruh si Kabayan untuk mencari kerja tapi si Kabayan malah ngeyel dan tidak mau untuk mencari kerja menurutnya apa yang harus dia kerjakan, jaman sekarang susah mencari kerja jangankan si Kabayan yang lulusan SD, para sarjana pun kini menganggur dan kemudian si Kabayan bergegas ingin pergi memancing. Dengan alasan dan perangai si Kabayan itu nyi Iteung menjadi sangat marah kepada si Kabayan dan mengatakan bahwa jangan kembali lagi ke rumah kalau hanya mau memancing. Akhirnya si Kabayan pergi memancing, karena ia sudah tidak tahan lagi mendengar omelan nyi Iteng.

Di sudut lain, tepatnya di kediaman bu sukma, di ruang keluarga Bu Sukma putri anak satu-satunya sedang dikejar-kejar oleh seorang suster untuk disuntik karena Putri mengidap penyakit aneh dan seorang tuna rungu. Ketika Putri akan disuntik oleh suster itu, Putri malah berlari-lari ketakutan dan menjerit melihat jarum suntiknya. Kemudian muncullah Bu Sukma dan Onew karna kaget mendengar jeritan Putri. Seketika Bu Sukma langsung marah-marah kepada suster itu karena telah memaksa Putri untuk disuntik dan membuat Putri ketakutan. Dengan emosi yang menggebu-gebu Bu Sukma pun menyuruh suster itu untuk pergi meninggalkan kediamannya. Dan suster pun pergi dengan kesedihannya. Kemudian Bu Sukma meminta bantuan Onew menemukan ide untuk menyembuhkan anaknya. Kemudian Onew pun menyampaikan bahwa dia mempunyai ide tadi menemukan selembaran dukun sakti yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, namanya dukun jebret. Bu Sukma pun menyuruh Onew untuk mencarikan dukun jebret itu besok. Onew pun dengan cepat menjawab bersedia.
Keesokan harinya onew pergi mencari alamat dukun jebret tersebut. Dan ternyata alamat yang dituju adalah rumah si Kabayan karena rumah tersebut dulunya milik dukun jebret. Di teras rumah si Kabayan, Onew pun mengetuk pintu rumahnya dengan gayanya yang nyentrik, lebay, sok barat berbicaranya. Seketika nyi Iteng pun keluar dan terkejut dengan kedatangan Onew, kemudian Onew menanyakan apakah benar itu adalah rumah dukun jebret. Tiba-tiba akal licik Nyi Iteng muncul dan menyatakan bahwa benar ini adalah rumah dukun jebret dan mengatakan bahwa si Kabayan adalah dukun jebret. Kemudian Onew menangis menyembah dan memohon bantuan agar dukun jebret/si kabayan membantu untuk menyembuhkan anak majikannya. Nyi Iteng dan si kabayan pun menyetujuinya, kemudian menyuruh Onew untuk menyiapkan sesajen dan uang sepuluh juta dengan dibungkus keresek. Onew pun menyetujuinya dan memberikan alamat rumah Bu Sukma, kemudian berpamitan.
Sepulang Onew tersebut, Iteng dan Kabayan mengatur strategi tentang praktek perdukunannya. Setelah mempersiapkan segala sesuatu si kabayan menyusul onew kerumah majikannya. Dan di rumah bu sukma, telah disediakan sesajen yang diminta si kabayan, mereka bersiap menyambut dukun jebret alias si Kabayan. Setiba di sana nyi Iteng dan si Kabayan langsung disuruh oleh Bu Sukma untuk melakukan proses penyembuhan anaknya itu. Si Kabayan pun menghadap sesajen, ia bergerak bak dukun di film-film horror, tanganya bergerak kekiri dan kekanan, mulutnyapun komat kamit dan menyuruh Bu Sukma dan Onew untuk mengikuti jampe-jampenya. Bu Sukma terlihat sedikit ragu atas perangai dukun jebret alias si Kabayan itu tapi Onew sangat yakin bahwa itu dukun jebret karena sesuai dengan alamat rumah dalam brosur itu. Kemudian si Kabayan menaburkan sebuah sebuk yang ia katakan sebagai obat dan Putri hanya terdiam saja terhadap apa yang di lakukan si Kabayan padanya. Si Kabayan dan Nyi Iteung mengatakan bahwa Putri terkena guna-guna dan mengatakan bahwa Putri tidak bisa berbicara, Bu Sukma dan Onew pun terkejut dan menanyakan dari mana mereka tahu. Si Kabayan dan nyi Iteung menjawab bahwa dia tahu dari status facebook Bu Sukma. Beberapa saat kemudian Si Kabayan dan Nyi Iteung berpamitan untuk pulang karena menganggap pengobatan telah selesai dan pulang membawa sesajen yang ada di dalam keresek.
Namun setelah beberapa hari kemudian, rumah si Kabayan di datangi oleh Bu Sukma beserta seorang polisi. Di teras rumah si Kabayan. Nyi Iteung dan Si Kabayan terkejut dengan kedatangan mereka berdua. Kemudian Bu Sukma dan Polisi mengatakan maksud kedatangan mereka apakah benar si Kabayan itu adalah dukun jebret. Nyi Iteung dan Si Kabayan mengakuinya, dan akhirnya Si Kabayan ditangkap oleh polisi karena telah melakukan penipuan pura-pura menjadi dukun jebret, karena pengobatan dari si Kabayan itu Putri anak Bu Sukma menjadi terserang penyakit kulit dan meminta uang sepuluh juta dikembalikan. Nyi Iteung dan si Kabayan pun tidak terima namun si Kabayan tetap dipaksa harus diseret dibawa ke kantor polisi dan diproses sesuai prosedur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Akhirnya si kabayan pun mendapatkan ganjaran atas apa yang dilakukannya, ia dipenjara selama beberapa tahun lamanya.

NASKAH DRAMA SI KABAYAN DUKUN JEBRET
·                     Tokoh
1.                  Si  Kabayan :Pemalas dan Masa Bodo
2.                  Nyi Iteng : Istri si kabayan yang Cerewet dan Pemarah
3.                  Onew  : Pembantu dari bu Sukma yang nyentrik, Lebay, Sok barat berbicaranya
4.                  Bu Sukma : Seorang bisnis women yang Pemarah
5.                  Polisi   : Tegas
6.                  Suster  : Lemah lembut dan sedikit memaksa
7.                  Putri    : Anak bu sukma yang tuna rungu dan sedikit idiot

BABAK 1 : DI LADANG
Setelah menikah dengan nyi Iteng, ternyata sifat si Kabayan masih saja sama. Si Kabayan yang pemalas, pekerjaannya hanya memancing ikan di sungai setiap harinya. Namun hasilnya tak seberapa, nyi Iteng berubah jadi pemarah karena si Kabayan tak pernah menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka, hingga suatu waktu Nyi Iteng pergi ke ladang untuk mengantarkan makanan kepada kang kabayan dan pada saat itu terjadi perdebatan antara mereka.

Iteng                : eleh-eleh kang Kabayan …..!!! bukannya mencari kerja, malah santai-santai mainin seruling si akang the !
Kabayan          : Aduh dasar si eneng, teu bisa nikmati hidup pisan, ieu cara akang menikmati hidup neng     !!
Iteng                : ekh kang kabayan itu kalau di kasih tau suka ngeyel, liat atuh orang-orang mah lagi pada kerja.
Kabayan          : yah kan kang Kabayan juga nanti kerja memancing ke Sungai!
Iteng                : oalah….akang…akang…. sekali-kali kerja yang bener, yang menghasilkan uang, biar bisa untuk beli beras, untuk makan, dan untuk hidup sehari-hari.
Kabayan          : Kerja apa atuh neng ??? jaman sekarang mah cari kerja itu sulit, yang sarjana saja menganggur, apalagi akang yang lulusan SD???
Iteng                : Dasar akang weh akang yang males, pekerjaan mah banyak kang, asalkan kita gigih dan rajin, cari kayu kek, berkebun kek, bantu – bantu kuli kek, jadi TKI kek, apa sajalah kang yang penting kerja !
Kabayan          : kak kek kak kek… emangnya akang the sudah kakek – kakek ? harusnya nyi iteng melayani akang dengan baik atuh !!
Iteng                : alah, akangnya saja kayak begitu gimana iteng mau melayani suami imitasi kayak akang ? iteng capek-capek kang banting tulang buat makan kita, ekh akang malah santai – santai !!!
Kabayan          : Eh… nyi iteng, harusnya eneng itu panggil dengan sebutan suami ku yang tampan, cakep, bagus bukan menyebut suami imitasi !!
Iteng                : Kang Kabayan suamiku yang bagus, kayak tikus, kecebur kakus, kayak virus meni mirip pisan ….!!!
Kabayan          : ( berdiri )hush dasar istri geblek sudah akang mau pergi memancing dulu !!
Iteng                : sok saja akang pergi, jangan pulang lagi suami borokokok !!
Kabayan          : akh bodo amat !!!

Akhirnya Kabayan pergi memancing, karena ia sudah tidak tahan lagi mendengar omelan nyi Iteng.

BABAK II      : RUANG KELUARGA BU SUKMA
            Di sudut lain, tepatnya di kediaman bu sukma, putri anak satu-satunya sedang dikejar-kejar oleh seorang suster untuk disuntik karena putri mengidap penyakit aneh dan seoran tuna rungu.

Suster              : ayo sini nak, jangan takut. Sebentar lagi kamu pasti sembuh. Ayo sini sebentar saja aku ini suster sakti lho.. ( sambil menunjukkan jarum suntik )
Putri                : ( takut ) gup lgu, gigu kali tara
Suster              : ini ramuan terbaruku, intisari susu kedelai ditambah asi yang disedot dari ibu-ibu pilihan berkualitas super yang berusia 40 tahun.
Putri                : ( berlari ) gup lgu, gigu kali tara
Suster              : pasti kamu sembuh, demi kredipety, demi spongeboob, demi apolo, demikianlah….
Putri                : ( semakin takut dan menjerit ) gigu lila haaaaaaaa….
                        Muncullah bu sukma dan Onew PRTnya karena kaget mendengar teriakan putri.
Bu sukma        : oh jadi begini yah cara mengobatinya, kamu memaksa anak saya untuk disuntik, padahal anak saya takut. Mau dicoblos saja jadinya !!! pantas saja sakit anak saya tambah parah. Dasar dasar dasar….. kamu itu ( nada tingggi )
Suster              : yah maafkan saya bu, ini semua dalam rangka penyembuhan secara medis !!!
Bu sukma        : penyembuhan apa ? secara medis atau secara sadis kamu itu ?
Suster              : semua itu seuai dengan apa yang saya pelajari saat sekolah dulu bu. Dan menurut penelitian cara ini manjur bu !!
Bu sukma        : penelitian apa ? so tau kamu, mana bisa sembuh kalau pasien dibuat paranoid dan pobia ? sekarang juga kamu saya pecat dan silahkan tinggalkan kediaman saya sekarang juga.
Suster              : tapi bu…..
Bu sukma        : silahkan keluar !!!
( susterpun pergi dengan wajah sedih )
Bu sukma        : dasr suster gadungan ! o…..new apa kamu punya ide untuk menyembuhkan anak saya ?
Onew              : iya nyonya, saya punya ide …. Tadi saya menemukan selembaran dukun sakti yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namanya dukun jebret.
Bu sukma        : oh iyah….. saya tadi dapat juga selembarannya, coba besok kamu cari alamat dukun itu dan bawa kemari.
Onew              : of course nyonya.

            Keesokan harinya onew pergi mencari alamat dukun jebret tersebut.

BABAK III : TERAS RUMAH SI KABAYAN
Dan ternyata alamat yang dituju adalah rumah si Kabayan karena rumah tersebut dulunya milik dukun jebret

Onew              :   Permisi ? 
Iteng                :    Mari 
Onew              :   Parunten ….. any body home ? 
Iteng                :   mangga … ada kok handbody di sini 
Onew              :   exucuse me ? 
Iteng                :   oh ….. sanes bumi mang Engkus palih ditu 
Onew              :   muhun,,, I can help you ? 
Iteng                :   oh… pasti yes yes jawabanna ,,, piss piss pokona 
Onew              :   mhzzz…. I want some information please talk to me about Dukun jebret in here right ?
Iteng                : duh pasti yes lagi kan jawabana ?
Onew              : dasyar orang kampyung susah jugya yah ….. jadi begini bu, saya kemari ingin bertemu dukun jebret karena dibrosur ini tertera alamat rumah ini ,,,, bagaiman ??
Kabayan          : ( datang tiba-tiba ) nenk dimana pancing akang teh ????
Onew              : nah that’s rights, kamu dukun jebretkan ? ( menunjuk kabayan )
Kabayan          : Sanes kuring lain jebret, kuring kabayan.
Iteng                : ( tiba-tiba akal liciknya muncul ) oh iya betul itu dukun jebret bu.. ( itengpun menarik si kabayan dan berbisik ) udah akang mah iya-iya saja biar saya yang ngatur.
Kabayan          : sip atuhlah deuh terserah eneng waelah
Onew              : oh jadi benar ini housenya dukun jebret yah ?
Iteng                : iya benar, mbah jebret the sudah pikun jadi agak begitu, tapi pokona sakti deuh diamah
Onew              : wih… ck…ck…ck… ( kagum ) its great !!! ibu siapanya dukun jebret ??
Iteng                : saya juru bicaranya dukun jebret, ia tidak ( menoleh si kabayan )
Kabayan          : mengangguk !!
Onew              : ( tiba-tiba menyembah si kabayan dan menangis ) oh mbah tolonglah majikan saya, anak nya sakit misterius, hanya kepada mbah dia dapat sembuh mbah !!
Kabayan          : dia terkena guna-guna ( lalu membisikan sesuatu pada nyi Iteng )
Iteng                : baik kata mbah besok dia akan ke rumah majikan kamu, tolong siapkan sesajen dan uang 10 juta yg di bungkus keresek !!
Onew              : baik akan saya siapkan dan ini alamat rumahnya terimakasih mbah ,,, saya pamit dulu bye bye !!
Semua             : dah

Sepulang PRT tersebut, iteng dan kabayan mengatur strategi tentang praktek perdukunannya. Setelah mempersiapkan segala sesuatu si kabayan menyusul onew kerumah majikannya.

BABAK IV    : RUANG KELUARGA RUMAH BU SUKMA
Di rumah bu sukma, telah disediakan sesajen yang diminta si kabayan, mereka bersiap menyambut dukun jebret alias si Kabayan.

Bu sukma        : O,,,,, new bagaimana sudah siap ?
Onew              : woles nyak,,, beres semua.
Bu sukma        : putri gimana sudah siap ?
Putri                : oge….. trida oge iap …..
Bu sukma        : kok lama sekali yah ???
Onew              : don’t worry nyonya bentar lagi juga dating
( tak lama kemudian terdengar suara yang mengetuk pintu )
Kabayan          : punten bu …. Asssalamualaikum ???
Semua                         : walaikum salam
Bu sukma        : sudah new cepat buka pintunya !
Onew              : Ok nyonya
( masuklah kabayan dengan dengan gaya ala dukun modern yang siap mengobati pasienya.)
Kabayan          : iyeuteh sareng busuk….ma ?
Iteng                : apakah ibu bu sukma ?
Bu sukma        : benar saya bu sukma dan ini anak saya putri yang sakit aneh !
Iteng                : muhun iyeu sareng bu sukma sareng itu putrina nu gering aneh
Kabayan          : owh muhun abdi mbah jebret dukun sakti nu nyembuhkan sagala panyakit
Iteng                : iya saya mbah jebret dukun saktipenyembuh segala penyakit
Bu sukma        : ok kalau begitu silahkan langsung saja mbah !!!
Iteng                : mbah tiasa di mulai ayena ?
( si kabayanpun menghadap sesajen, ia bergerak bak dukun di film-film horror .tanganya bergerak kekiri dan kekanan, mulutnyapun komat kamit )
Kabayan          : ayena cing kabehan turutan jampe-jampe kuring
Iteng                : semuanya ikuti gerakan mbah jebret sebagai jampe jampe
( semua pun mengikuti gerakan si kabayan yang terlihat bagai orang dungu )
Bu suukma      : ( berbisik ) new apa kamu yakin dia dukun jebret ? kok begini sih ?
Onew              : duh bu saya yakin seyakin yakinnya, toh alamatnya juga sama dengan di brosur kok.
( sikabayan menaburkan sebuah sebuk yang ia katakana sebagai obat dan putri hanya terdiam saja terhadap apa yang di lakukan si kabayan padanya )
Kabayan          : okosna kena guna-guna
Iteng                : sepertinya anak ibu the kena guna-guna
Bu sukma        : guna-guna seperti apa ya ?
Iteng                : guna-guna kos kumaha ?
kabayan           : anjena teu tiasa ngawios
iteng                : dia tidak bisa berbicara
bu sukma         : owh iya benar, kok mbah bisa tau ?
iteng                : kok mbah tiasa uninga ?
kabayan           : kan mbah maca satatus facebookna ibu
iteng                : mbah membaca status fb ibu
onew               : bagaimana nyonya hebat tidak ?
Bu sukma        : yah lumayan lah
Iteng                : kalau begitu kami pamit pulang dulu yah bu, karena pengobatan sudah selesai dan sesajen di dalam plastic itu kami bawa pulang
Bu sukma        : owh iya silahakan… terimakasih yah mbah atas pertolonganya
Iteung              : iya sama-sama ( berjabat tangan ) wassalam

iteng dan kabayan pun pulang dengan membawa uang 10 juta yang di jadikan sesajen
BABAK V TERAS RUMAH SI KABAYAN
Namun setelah beberapa hari kemudian, rumah sikabayan di datangi oleh bu sukma beserta seorang polisi.

Polisi               : ( mengetuk pintu )permisi pak ? ibu ?
Iteng                : owh iya sebentar ( tak lama kemudian iteng menemui mereka )
Polisi               : selamat sore ibu, apakah benar ini rumah mbah jebret ?
Iteng                : owh iya benar ini rumahnya ?
Bu sukma        : jadi kamu ini istrinya yah ? ( sinis )
Iteung             : bukan, saya juru bicaranya . ada apa memangnya ?
Polisi               : Bisa ibu panggilkan mbah jebret ?
Iteng                : owh bisa , sebentar ,,, kang ,,, kang ,, ups salah ,,, mbah ,,, mbah sekarang ke sini
Kabayan          : iya neng sebentar ( dari jauh )
( Tak lama kemudian kabayan muncul )
Polisi               : apakah benar bapak adalah mbah jebret ?
Kabayan          : iya saya sendiri, ada apa ya bu ??
Polisi               : anda saya tangkap, karena anda telah melakukan tindakan penipuan ( sambil menyodorkan surat penangkapan )
Bu sukma        : gara-gara kamu yah, anak saya sekarang malah terserang penyakit kulit, dan saya minta uang 10 jt saya di kembalikan!
Iteng                : eikh…. Tidak bisa begitu, uang yang sudah di serahkan tidak dapat di kembalikan , mungkin anak ibu belum di suntik cacar?
Bu sukma        : sembarangan saja kamuanak saya itu sudah di suntik cacar tau, lagian mana ada dukun gayanya kayak ini? Mengaku saja kamu siapa ?
Polisi               : ia sebaiknya bapak mengaku saja untuk memudahkan penyelidikan
Kabayan          : baik-baik saya si kabayan dan saya bukan dukun…
Bu sukma        :weleh weleh…pantas saja anak saya tambah parah sudah bu bawa saja dia kekantor polisi
Polisi               : sesuai prosedur, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan anda, silahkan jelaskan di kantor polisi ( sambil membawa kabayan )
Kabayan          : eith…. Tidak begitu… nyi iteng bagaimana ini ? ( si kabayan di seret )
Iteng                : tapi bu,,, kang kabayan jangan di bawa ( menangis )
Bu sukma        : Tidak bisa ( menoleh )
Kabayan          : Nyi Iteng…… ( berteriak )
Iteng                : kang kabayan jangan pergi……. ( menangis )
Akhirnya si kabayan pun mendapatkan ganjaran atas apa yang dilakukan, ia dipenjara selama beberapa tahun lamanya .

sumber: Gumilar Royadu. Rabu, 04 Desember 2013. NASKAH DRAMA SI KABAYAN DUKUN JEBRET [online]. http://rhoy-royadi.blogspot.com/2013/12/naskah-drama-si-kabayan-dukun-jebret.html. Sabu, 29 Maret 2014.

No comments:

Post a Comment