https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home Kumpulan puisi, cerpen, artikel, makalah, teks pidato, dan berbagai informasi lainnya.: Karangan Gambaran/Deskripsi Tentang Kampung Halamanku Desa Dayeuhmanggung di KAB. Garut https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home

Monday, February 10, 2014

Karangan Gambaran/Deskripsi Tentang Kampung Halamanku Desa Dayeuhmanggung di KAB. Garut



Karangan Gambaran (deskripsi)
Karya: Riska Ramdiani
KAMPUNG HALAMANKU DESA DAYEUHMANGGUNG di KAB. GARUT
Desa ini begitu terlihat sangat indah ketika sang terik matahari muncul pada pagi hari. Suara adzan subuh berkumandang membangunkan siapa pun yang masih terlelap dalam tidurnya. Suara kokok ayam  melengking mengisi senyapnya udara setiap pagi. Kabut putih disetiap paginya menghalangi mata memandang, namun terasa sangat menyejukan. Kabut putih itu seolah menyelimuti Desa ini. Di belakang Desa Dayeuhmanngung, terlihat jelas gunung Cikuray yang terlihat berwarna hijau tua dipenuhi dengan begitu banyaknya pepohonan yang masih rindang seolah-olah siap siaga menjaga Desa ini berdiri dengan begitu kokohnya. Tak heran, jika memasuki musim liburan banyak masyarakat Desa Dayeuhmanggung atau pun masyarakat luar dengan ramai mendaki Gunung Cikuray itu.
Lihatlah, sepanjang jalan memasuki Desa Dayeuhmanngung ini akan nampak terlihat rumah-rumah berhimpitan bercat lebut, seolah menyambut siapa pun yang menghampiri. Beberapa rumahnya bertingkat seolah ingin mendekati langit, jendela bertemu jendela di lantai dua, pot-pot bunga bertebaran di teras-teras rumah, cukup mewah. Meski ada beberapa rumah yang masih terlihat kumuh. Bukan hanya rumah-rumah yang berhimpitan, sepanjang jalan memasuki Desa ini pun akan terlihat begitu banyak pesawahan dan kebun yang masih terjaga keasriannya. Dan ada beberapa gang di sini, tidak terlalu sempit tidak juga terlalu lebar. Seperti rumah susun, namun jauh lebih mewah. Juga terdapat beberapa masjid yang sepanjang jalan mudah kita temui, masjidnya terlihat megah dan sangat bersih, setiap adzan berkumandang semua masjid terisi penuh. Para bapak, para ibu, kaum remaja, juga anak-anak ramai memasuki masjid alat shlat dengan rapi melakukan shalat berjamaah.
Ada juga beberapa pabrik kue sehingga menjadi ciri khas Desa Dayeuhmanggung, dan siapa pun yang berkunjung ke Desa ini bisa membeli beberapa kue untuk oleh-oleh dan setiap paginya akan terlihat segerombolan anak-anak remaja berjalan memenuhi jalan pergi ke pabrik kue itu dengan pakaian yang sederhana, dan sedikit polesan make up di wajahnya. Begitu pun ketika senja mulai tiba, anak-anak remaja yang tadi berangkat ke pabrik kue itu pun akhirnya mereka bisa pulang dengan lelahnya, kini ada yang berbeda polesan make up di wajahnya hampir tidak ada, mungkin keringat yang membuat polesan make up itu memudar. Bukan hanya pabrik kue, di sini juga terdapat beberapa toko yang menyediakan beranekaragam makanan ringan sampai makanan pokok, juga ada beberapa pedagang yang mulai berdagang pada sore hari yang baru beberapa menit membuka lapaknya sudah banyak kerumunan masyarakat yang membeli.
Pepohonan yang begitu banyak dan juga rindang berdiri dengan kokohnya, sehingga ujung-ujung rantingnya saling bersentuhan membuat siapa pun akan merasa nyaman duduk di bawah pohon itu, dan itu akan selalu kita temui ketika memasuki Desa Dayeuhmanggung ini. Terlihat pula sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat indah menggoyangkan ke kanan dan ke kiri mengikuti hembusan angin, dan pesawahan pula akan banyak kita temui di sini. Di Desa ini pun tanahnya begiu subur, tak heran terpampang kebun yang sangat luas ditanami dengan macam umbi-umbian yang sekaligus menjadi Mata pencaharian masyarakat Desa Dayeuhmanggung. Dan akan terlihat banyak kolam ikan yang akan selalu kita temui ketika memasuki Desa Dayeuhmanggung, dengan rajinnya para pemilik kolam ikan itu selalu merawat kolam ikannya, setiap hari ada saja orang yang memancing, sehingga mereka bisa memakan ikan gratis dan juga bisa dijual ketika memasuki panennya. Meski pun banyak rumah baru dibangun di desa ini, masyarakat sangat pintar memilih dan memilah lokasi yang tepat untuk dijadikan rumah sehingga tidak menimbulkan kerusakan sumber daya alam.
Desa Dayeuhmanggung ini begitu masih terasa asri, udara yang sejuk membuat siapa pun nyaman berlama-lama tinggal di sini. Sehingga masyarakat di Desa ini pun sangat mencintai tempat kelahirannya ini. Sebagian besar masyarakat Desa Dayeuhmanggung adalah masyarakat yang religious, mereka begitu taat pada aturan Agama, setiap ada pengajian mereka berbondong-bondong pergi memadati Masjid dengan penuh suka cita mengharapkan rida Allah swt. Masyarakat Desa Dayeuhmanggung pun mayoritas semuanya memakai jilbab. Pemuda-pemudi di Desa ini pun begitu aktif, mereka selalu mengadakan kegiatan dalam memperingati hari raya Islam, hari Ibu, hari Kemerdekaan, dan masih banyak lagi kegiatan yang mereka lakukan, masyarakatnya pun selalu antusias ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Mata pencaharian masyarakat Desa Dayeuhmanggung sebagian besar mereka berprofesi sebagai petani, ketika matahari mulai meninggi beranjak dari tempat peistirahatannya para petani mulai memenuhi ladang sawahnya. Kepala dengan topi ilalang, cangkul dan cerangka di pundak, memakai sepatu bot setinggi lutut, memakai pakaian yang seperti seminggu tidak dicuci terlihat kotor, dan mereka membawa bekal berupa nasi dibalut dengan daun yang dibakar terlebih dahulu lengkap dengan teh, asin, dan sambal yang mereka racik sendiri dari rumah untuk mengisi perut laparnya pada siang nanti ketika mereka mulai lelah. Menyantapnya dengan penuh rasa syukur sambil menikmati keindahan pesawahan dan kebun Desa Dayeuhmanggung. Ada juga yang berprofesi sebagai peternak di sini, mereka memiliki beberapa ayam ternak, kambing, dan juga sapi. Mereka selalu merawatnya dengan baik, memberikan makan untuk ayam ternaknya pada setiap pagi, ayam-ayam yang selalu melengking menyanyikan suara khasnya membangunkan masyarakat dalam tidurnya. pada waktu senja tiba para peternak mencari ayam ternaknya yang masih berkeliaran diluar sana saling mengejar ke sana kemari seperti sedang bermain petak umpet. Para peternak kambing dan sapi pun sama halnya seperti peternak ayam, mereka menjaga dan merawat hewan ternaknya, pergi berangkat setiap pagi mencari rumput untuk diberikan makan kepada hewan ternaknya.
Selain menjadi petani dan peternak, sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Dayeuhmanggung adalah menjadi seorang pedagang, ada yang berdagang di desa ini dan ada juga yang berdagang di kota sebrang yang dominannya mereka berdagang siomay di kota Malang dan kota Surabaya. Mereka berangkat pergi berdagang dengan penuh suka cita bertekad untuk membahagiakan keluarganya, berangkat hanya dengan memakai baju sederhana, membawa tas besar digendongnya berisikan bekal pakaian dan oleh-oleh untuk tetangga di sana, meski hati terasa pilu meninggalkan keluarga namun lukisan senyuman yang sangat meneduhkan tetap terpancar dari wajahnya. Ketika tiba memasuki hari libur sekolah atau hari raya mereka berbondong-bondong pulang dari kota tempat berdagangnya ke Desa Dayeuhmanggung dengan hati gembira, dengan pakaian yang masih sederhana, tas besar yang digendongnya yang tadinya berisikan oleh-oleh untuk tetangga di sana kini berisikan oleh-oleh untuk keluarga tercintanya, juga beberapa dus besar berisikan oleh-oleh pula, dan penuh harap keluarganya akan menyambutnya dengan penuh bahagia. Banyak pula para pegawai PNS di Desa Dayeuhamnggung, mereka ada yang berprofesi sebagi guru, dokter, polisi, TNI, dan masih banyak lagi. Mereka sukses dengan membawa nama baik Desa tempat kelahirannya, sehingga Desa Dayeuhmanggung adalah Desa yang mampu mengolah dan mencetuskan para generasi yang berbakat dan sukses dibidangnya.
Hubungan lalu lintas di Desa Dayeuhmanggung cukup aman dan strategis, tidak banyak terjadi kecelakaan di sini. Selain jalannya yang selalu diperbaiki setiap tahun, terdapat banyak polisi tidur pula, sehingga kendaraan yang melewati jalan Desa Dayeuhmanggung mereka tidak membawa kendarannya dengan kecepatan tinggi dan selalu berhati-hati. Setiap sorenya selepas pulang mengaji banyak anak-anak remaja berpakaian rapih dan tertutup dengan kerudung dan jilbabnya yang berjalan-jalan mengendari motor berlalulalang di jalan dengan wajah sumringah ketawa-ketiwi bersama teman-temannya, entah membicarakan apa namun hal itu cukup menyenangkan, bukan hanya bagi mereka, tapi juga bagi yang melihatnya.

2 comments: