Karangan Gambaran
(deskripsi)
Karya: Riska Ramdiani
KAMPUNG HALAMANKU DESA DAYEUHMANGGUNG di KAB. GARUT
Desa ini begitu terlihat sangat indah ketika sang terik matahari
muncul pada pagi hari. Suara adzan subuh berkumandang membangunkan siapa pun
yang masih terlelap dalam tidurnya. Suara kokok ayam melengking mengisi senyapnya udara setiap
pagi. Kabut putih disetiap paginya menghalangi mata memandang, namun terasa
sangat menyejukan. Kabut putih itu seolah menyelimuti Desa ini. Di belakang
Desa Dayeuhmanngung, terlihat jelas gunung Cikuray yang terlihat berwarna hijau
tua dipenuhi dengan begitu banyaknya pepohonan yang masih rindang seolah-olah
siap siaga menjaga Desa ini berdiri dengan begitu kokohnya. Tak heran, jika
memasuki musim liburan banyak masyarakat Desa Dayeuhmanggung atau pun
masyarakat luar dengan ramai mendaki Gunung Cikuray itu.
Lihatlah, sepanjang jalan memasuki Desa Dayeuhmanngung ini akan nampak
terlihat rumah-rumah berhimpitan bercat lebut, seolah menyambut siapa pun yang
menghampiri. Beberapa rumahnya bertingkat seolah ingin mendekati langit, jendela
bertemu jendela di lantai dua, pot-pot bunga bertebaran di teras-teras rumah, cukup
mewah. Meski ada beberapa rumah yang masih terlihat kumuh. Bukan hanya
rumah-rumah yang berhimpitan, sepanjang jalan memasuki Desa ini pun akan
terlihat begitu banyak pesawahan dan kebun yang masih terjaga keasriannya. Dan
ada beberapa gang di sini, tidak terlalu sempit tidak juga terlalu lebar. Seperti
rumah susun, namun jauh lebih mewah. Juga terdapat beberapa masjid yang
sepanjang jalan mudah kita temui, masjidnya terlihat megah dan sangat bersih,
setiap adzan berkumandang semua masjid terisi penuh. Para bapak, para ibu, kaum
remaja, juga anak-anak ramai memasuki masjid alat shlat dengan rapi melakukan
shalat berjamaah.
Ada juga beberapa pabrik kue sehingga menjadi ciri khas Desa
Dayeuhmanggung, dan siapa pun yang berkunjung ke Desa ini bisa membeli beberapa
kue untuk oleh-oleh dan setiap paginya akan terlihat segerombolan anak-anak
remaja berjalan memenuhi jalan pergi ke pabrik kue itu dengan pakaian yang
sederhana, dan sedikit polesan make up di wajahnya. Begitu pun ketika senja
mulai tiba, anak-anak remaja yang tadi berangkat ke pabrik kue itu pun akhirnya
mereka bisa pulang dengan lelahnya, kini ada yang berbeda polesan make up di
wajahnya hampir tidak ada, mungkin keringat yang membuat polesan make up itu
memudar. Bukan hanya pabrik kue, di sini juga terdapat beberapa toko yang
menyediakan beranekaragam makanan ringan sampai makanan pokok, juga ada
beberapa pedagang yang mulai berdagang pada sore hari yang baru beberapa menit
membuka lapaknya sudah banyak kerumunan masyarakat yang membeli.
Pepohonan yang begitu banyak dan juga rindang berdiri dengan
kokohnya, sehingga ujung-ujung rantingnya saling bersentuhan membuat siapa pun
akan merasa nyaman duduk di bawah pohon itu, dan itu akan selalu kita temui
ketika memasuki Desa Dayeuhmanggung ini. Terlihat pula sawah-sawah milik para
petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat indah
menggoyangkan ke kanan dan ke kiri mengikuti hembusan angin, dan pesawahan pula
akan banyak kita temui di sini. Di Desa ini pun tanahnya begiu subur, tak heran
terpampang kebun yang sangat luas ditanami dengan macam umbi-umbian yang
sekaligus menjadi Mata pencaharian masyarakat Desa Dayeuhmanggung. Dan akan
terlihat banyak kolam ikan yang akan selalu kita temui ketika memasuki Desa
Dayeuhmanggung, dengan rajinnya para pemilik kolam ikan itu selalu merawat
kolam ikannya, setiap hari ada saja orang yang memancing, sehingga mereka bisa
memakan ikan gratis dan juga bisa dijual ketika memasuki panennya. Meski pun
banyak rumah baru dibangun di desa ini, masyarakat sangat pintar memilih dan
memilah lokasi yang tepat untuk dijadikan rumah sehingga tidak menimbulkan
kerusakan sumber daya alam.
Desa Dayeuhmanggung ini begitu masih terasa asri, udara yang sejuk
membuat siapa pun nyaman berlama-lama tinggal di sini. Sehingga masyarakat di
Desa ini pun sangat mencintai tempat kelahirannya ini. Sebagian besar
masyarakat Desa Dayeuhmanggung adalah masyarakat yang religious, mereka begitu taat
pada aturan Agama, setiap ada pengajian mereka berbondong-bondong pergi
memadati Masjid dengan penuh suka cita mengharapkan rida Allah swt. Masyarakat
Desa Dayeuhmanggung pun mayoritas semuanya memakai jilbab. Pemuda-pemudi di
Desa ini pun begitu aktif, mereka selalu mengadakan kegiatan dalam memperingati
hari raya Islam, hari Ibu, hari Kemerdekaan, dan masih banyak lagi kegiatan
yang mereka lakukan, masyarakatnya pun selalu antusias ikut berpartisipasi
mengikuti kegiatan tersebut berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Mata pencaharian masyarakat Desa Dayeuhmanggung sebagian besar
mereka berprofesi sebagai petani, ketika matahari mulai meninggi beranjak dari
tempat peistirahatannya para petani mulai memenuhi ladang sawahnya. Kepala
dengan topi ilalang, cangkul dan cerangka di pundak, memakai sepatu bot
setinggi lutut, memakai pakaian yang seperti seminggu tidak dicuci terlihat
kotor, dan mereka membawa bekal berupa nasi dibalut dengan daun yang dibakar
terlebih dahulu lengkap dengan teh, asin, dan sambal yang mereka racik sendiri
dari rumah untuk mengisi perut laparnya pada siang nanti ketika mereka mulai
lelah. Menyantapnya dengan penuh rasa syukur sambil menikmati keindahan
pesawahan dan kebun Desa Dayeuhmanggung. Ada juga yang berprofesi sebagai
peternak di sini, mereka memiliki beberapa ayam ternak, kambing, dan juga sapi.
Mereka selalu merawatnya dengan baik, memberikan makan untuk ayam ternaknya
pada setiap pagi, ayam-ayam yang selalu melengking menyanyikan suara khasnya
membangunkan masyarakat dalam tidurnya. pada waktu senja tiba para peternak
mencari ayam ternaknya yang masih berkeliaran diluar sana saling mengejar ke
sana kemari seperti sedang bermain petak umpet. Para peternak kambing dan sapi
pun sama halnya seperti peternak ayam, mereka menjaga dan merawat hewan
ternaknya, pergi berangkat setiap pagi mencari rumput untuk diberikan makan
kepada hewan ternaknya.
Selain menjadi petani dan peternak, sebagian besar mata pencaharian
masyarakat Desa Dayeuhmanggung adalah menjadi seorang pedagang, ada yang berdagang
di desa ini dan ada juga yang berdagang di kota sebrang yang dominannya mereka
berdagang siomay di kota Malang dan kota Surabaya. Mereka berangkat pergi
berdagang dengan penuh suka cita bertekad untuk membahagiakan keluarganya,
berangkat hanya dengan memakai baju sederhana, membawa tas besar digendongnya
berisikan bekal pakaian dan oleh-oleh untuk tetangga di sana, meski hati terasa
pilu meninggalkan keluarga namun lukisan senyuman yang sangat meneduhkan tetap
terpancar dari wajahnya. Ketika tiba memasuki hari libur sekolah atau hari raya
mereka berbondong-bondong pulang dari kota tempat berdagangnya ke Desa
Dayeuhmanggung dengan hati gembira, dengan pakaian yang masih sederhana, tas besar
yang digendongnya yang tadinya berisikan oleh-oleh untuk tetangga di sana kini
berisikan oleh-oleh untuk keluarga tercintanya, juga beberapa dus besar
berisikan oleh-oleh pula, dan penuh harap keluarganya akan menyambutnya dengan
penuh bahagia. Banyak pula para pegawai PNS di Desa Dayeuhamnggung, mereka ada
yang berprofesi sebagi guru, dokter, polisi, TNI, dan masih banyak lagi. Mereka
sukses dengan membawa nama baik Desa tempat kelahirannya, sehingga Desa
Dayeuhmanggung adalah Desa yang mampu mengolah dan mencetuskan para generasi
yang berbakat dan sukses dibidangnya.
Hubungan lalu lintas di Desa Dayeuhmanggung cukup aman dan
strategis, tidak banyak terjadi kecelakaan di sini. Selain jalannya yang selalu
diperbaiki setiap tahun, terdapat banyak polisi tidur pula, sehingga kendaraan
yang melewati jalan Desa Dayeuhmanggung mereka tidak membawa kendarannya dengan
kecepatan tinggi dan selalu berhati-hati. Setiap sorenya selepas pulang mengaji
banyak anak-anak remaja berpakaian rapih dan tertutup dengan kerudung dan
jilbabnya yang berjalan-jalan mengendari motor berlalulalang di jalan dengan
wajah sumringah ketawa-ketiwi bersama teman-temannya, entah membicarakan apa
namun hal itu cukup menyenangkan, bukan hanya bagi mereka, tapi juga bagi yang
melihatnya.
hi !! saya juga orang cilawu :) salam kenal
ReplyDeletesalam kenal juga Dy Riana ;)
Delete