RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
MAN 1
Garut
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semerter :
XI/1
Alokasi waktu :
4 x 45 menit
A. Standar kompetensi :
Berbicara : 5. Memahami pementasan drama
B. Kompetensi dasar :
5.1 Mengidentifikasi
peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama
C. Indikator pencapaian
kompetensi :
1. Memahami
tokoh, peran, dan watak.
2. Memahami konflik dalam pementasan drama.
3. Memahami
tema dalam pementasan drama.
4. Memahami
alur dalam pementasan drama.
5. Memahami pesan yang terkandung dalam drama.
6. Memahami
dialog yang terkdandung dalam drama.
7. Menentukan
tokoh, peran, dan wataknya.
8. Menentukan konflik dengan
menunjukkan data yang mendukung.
9. Menentukan
tema dengan alasan.
10. Menentukan
alur dengan data yang mendukung.
11. Menentukan pesan dengan
data yang mendukung.
12. Merangkum isi drama
berdasarkan dialog yang didengar.
13. Mengaitkan isi drama
dengan kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan pembelajaran :
Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran,
siswa diharapkan:
1. Siswa
memahami tokoh, peran, dan watakn.
2. Siswa
memahami konflik dalam
pementasan drama.
3. Siswa
memahami tema dalam pementasan drama.
4. Siswa
memahami alur dalam pementasan drama.
5. Siswa
memahami pesan yang
terkandung dalam drama.
6. Siswa memahami dialog yang terkdandung dalam drama.
7. Siswa
mampu menentukan tokoh, peran, dan wataknya.
8. Siswa
mampu menentukan konflik dengan
menunjukkan data yang mendukung.
9. Siswa
mampu menentukan tema dengan alasan.
10. Siswa
mampu menentukan alur dengan data yang mendukung
11. Siswa mampu menentukan pesan dengan
data yang mendukung.
12. Siswa
mampu merangkum isi drama
berdasarkan dialog yang didengar.
13. Siswa
mampu mengaitkan isi drama dengan
kehidupan sehari-hari.
E. Karakteristik siswa yang diharapkan :
1. Terampil
2. Kritis
3. Cinta tanah air
4. Komunikatif
5. Tanggung jawab
6. Respontif
7. Santun
8. Religius
9. Peduli
F. Materi pembelajaran :
1. Unsur-unsur
pementasan drama:
a. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat
tema adalah ide pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat
dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama. Dengan bertolakkan dari tema,
unsur-unsur instrinsik drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa
mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya
bahasa, judul, dan lainya.
b. Tokoh
Tokoh adalah individu
atau seseorang yang menjadi pelaku cerita. Tokoh dalam drama berkaitan dengan
nama, usia, jenis kelamin, tipe fisik, jabatan, dan keadaan kejiwaan.
Tokoh-tokoh dalam
drama dapat diklasifikasikan seperti berikut.
a) Berdasarkan sifatnya, tokoh diklasifikasikan sebagai
berikut.
1) Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung
cerita.
2) Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita.
3) Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk
tokoh protagonis maupun tokoh antagonis.
b) Berdasarkan peranannya, tokoh diklasifikasikan
menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Tokoh sentral yaitu tokoh-tokoh yang paling
menentukan dalam drama, tokoh sentral merupakan penyebab terjadinya konflik.
Tokoh sentral meliputi tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
2) Tokoh utama yaitu tokoh pendukung atau penentang
tokoh sentral. Dapat juga sebagai perantara tokoh sentral. Dalam hal ini adalah
tokoh tritagonis.
3) Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran
pelengkap atau tambahan dalam mata rangkai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini
menurut kebutuhan cerita saja. Tidak semua drama menampilkan kehadiran tokoh
pembantu.
c. Perwatakan
Perwatakan disebut
juga penokohan. Perwatakan adalah penggambaran sifat batin seseorang tokoh yang
disajikan dalam cerita. Perwatakan tokoh-tokoh dalam drama digambarkan melalui
dialog, ekspresi, atau tingkah laku sang tokoh. Watak para tokoh digambarkan
dalam tiga dimensii (watak dimensional) sebagai berikut.
a) Keadaan fisik
Keadaan fisik tokoh
dogambarkan melalui umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri
khas yang menonjol, suku, bangsa, raut muka, kesukaan, tinggi/pendek,
kurus/gemuk, atau suka senyum/cemberut.
b) Keadaan psikis
Keadaan psikis tokoh
meliputi watak, kegemaran, mental, standar moral, tempramen, ambisi, psikologis
yang dialami, dan keadaan emosi.
c) Keadaan sosiologis
Keadaan sosiologis
tokoh meliputi jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, agama, dan ideologi.
d. Alur
Alur adalah rangkaian
peristiwa yang dijalin untuk menggerakkan jalan cerita. Jenis-jenis alur yaitu
sebagai berikut.
a) Alur maju, yaitu alur atau jalan cerita yang disusun
berdasarkan urutan waktu (naratif) dan urutan peristiwa (kronologis)
b) Alur mundur, yaitu alur atau jalan cerita yang
mengembalikan cerita ke masa atau waktu sebelumnya.
c) Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan
alur mundur. Cerita bergeral dari bagian tengah, menuju ke awal, dilanjutkan ke
akhir cerita.
Bagian-bagian alur cerita adalah sebagai berikut.
a) Tahap- tahapan awal, pada tahapan awal ini
merupakan tahapan pengenalan tokoh- tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan
lain sebaginya.
b) Tahap peristiwa, tahap dimunculkannya suatu peristiwa sebagai
penggerak cerita.
c) Tahap muncul konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada
pengenalan konflik. Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu
drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan
semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal alur dari
cerita yang dibuat.
d) Tahapkonflik memuncak, merupakan tahapan puncak dari konflik
yang ada. Ditahapan ini merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi
mulai dari awal cerita.
e) Tahap penyelesaian, tahap permasalahan mulai ada penyelsaian
(jalan keluar) menuju ke akhir cerita.
e. Latar
Merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang
berlangsung dalam alur cerita. Latar meliputi tiga dimensi yaitu sebagai
berikut.
a) Latar tempat
Latar tempat adalah
tempat terjadinya cerita dalam drana. Latar tempat tidak dapat berdiri sendiri.
Latar tempat berhubungan dengan latar ruang dan waktu.
b) Latar waktu
Latar waktu adalah
waktu/zaman/periode sejarah terjadinya cerita dalam drama. Latar waktu juga
terjadi di waktu siang, pagi, sore, ataupun malam.
c) Latar suasana
Latar suasana adalah
suasana yang mendukung terjadinya cerita. Latar cerita dapat didukung dengan
tata suara atau tata lampu saat pementasan drama.
f. Dialog
Dialog adalah
percakapan di dalam karya sasttra antara dua tokoh atau lebih. Ciri khas naskah
drama berbentuk cakapan atau dialog. Dialog diucapkan do atas panggung jika
dipentaskan.
Berikut ini beberapa
hal yang berkaitan dengan dialog dalam naskah drama.
a) Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-hari,
karena drama merupakan mimetik (tiruan) dari kehidupan sehari-hari.
b) Ragam bahasa dalam dialog drama menggunakan bahasa
lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis.
c) Diksi (pilihan kata ) yang digunakan dalam drama
harus berhubungan dengn konflik dan plot.
d) Dialog dalam naskah drama juga harus bersifat
estetis, artinya memiliki bahasa yang indah.
e) Dialog harus dapat mewakili tokoh yang dibawakan,
baik watak secara psikologis, sosiologis, maupun fisiologis.
g. Konflik
Konflik adalah
ketegangan di dalam cerita rekaan atau drama, pertentangan anatara dua
kekuatan. Pertentangan ini dapat terjadi dalam diri satu tokoh, antara dua
tokoh, antara tokoh dan amsyarakat lingkungannya, antara tokoh dan alam, serta
antara tokoh dan Tuhan. Istilah lainnya ialah pertikaian.
Konflik dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara
tokoh dengan sesuatu di luar dirinya.
b) Tokoh internal adalah konflik yang terjadi antara
tokoh dengan dirinya sendiri.
h. Amanat
Amanat adalah pesan
yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton melalui karyanya
(termasuk drama). Setiap pembaca atau penonton dapat berbeda-beda dalam
menafsirkan amanat drama. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema drama.
2. Video Pendek “Salah Sedekah” yang mengandung unsur
tokoh, watak, konflik, tema, amanat, dan dialog.
G. Strategi Pembelajaran
:
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
Memahami peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik
pada pementasan drama
|
|
Mengidentifikasi
peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama atau film pendek yang disaksikannya
Mengaitkan
isi drama atau film pendek dengan kehidupan sehari-hari
|
H. Metode pembelajaran :
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
-
Ceramah
-
Demonstrasi
I. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan pembelajaran.
2. Mengkondisikan kelas.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru dan siswa bertukar
pengalaman hal ihwal drama.
Pertemuan
Kedua:
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan
pembelajaran.
2. Mengkondisikan kelas.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Guru bertanya mengenai materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
6. Guru menyebut judul (bila memungkinkan Guru memutarkan cuplikan) drama/film terbaru atau sinetron di televisi yang sedang digemari dan
menanyakan kepada siswa siapa yang telah menonton atau mengikutinya.
7. Siswa yang mengaku
menonton diminta untuk menceritakan sekilas drama/film/sinetron tersebut dengan
menjawab beberapa pertanyaan panduan yang diajukan Guru. Pertanyaan diarahkan
untuk mengungkap tokoh dan perwatakannya, peristiwa penting, pesan moral, dan
konfliks yang dialami
tokoh.
8. Membentuk kelompok diskusi.
B. Kegiatan Inti (30 menit)
Pertemuan Pertama:
Eksplorasi
1. Siswa
diminta mengingat dan menyebutkan unsur-unsur intrinsik yang membangun
cerita drama.
2. Guru menjelaskan secara lebih mendalam unsur peristiwa, dialog,
tokoh, dan konfliks dalam cerita drama. Sebelumnya,
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
pendapatnya tentang beberapa hal terkait unsur-unsur tersebut.
Elaborasi
1.
Siswa dikelompokan sebanyak delapan
sampai dengan sembilan orang siswa.
2.
Tiap orang dalam team diberi bagian
materi berbeda.
3.
Tiap orang dalam team diberi bagian
materi yang ditugaskan
4.
Anggota dari team yang berbeda yang
telah mempelajari bagian sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab mereka.
5.
Setelah selesai diskusi sebagai tem
ahli tiap anggota kembali kedalam kelompok asli dan bergantian mengajar
teman satu tem mereka tentang sub bab yang mereka kusai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan seksama.
6.
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil
diskusi.
7.
Guru memberi evaluasi.
Konfirmasi
1. Siswa dipersilakan bertanya
mengenai hal yang belum dipahami.
2. Guru menjelaskan
tentang hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru dan
siswa menyimpulkan unsur-unsur pementasan drama.
4. Siswa dan guru
memberikan komentar serta apresiasi yang positif terhadap hasil pekerjaan
siswa.
Pertemuan
Kedua:
Eksplorasi
1. Siswa
menyaksikan pemutaran rekaman pertunjukan drama.
2. Siswa
bergabung dalam kelompok dan berdiskusi untuk
menjawab sejumlah pertanyaan untuk mengungkap tokoh dan perwatakannya,
peristiwa penting, pesan moral, dan konfliks yang dialami tokoh.
Elaborasi
1.
Siswa dibagi menjadi empat kelompok.
2.
Siswa mengidentifikasi tokoh, peran, watak,
konflik, tema, amanat dari video yang telah disaksikannya secara berkelompok.
3.
Siswa membuat sinopsis dari video film pendek yang
disaksikannya secara berkelompok.
4.
Secara bergantian,
kelompok mempresentasikan di depan kelas dan ditanggapi
oleh kelompok lain.
Konfirmasi
1. Siswa dipersilakan
bertanya mengenai hal yang belum dipahami.
2. Guru menjelaskan
tentang hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru dan
siswa menyimpulkan hasil mengidentifikasi unsur-unsur dalam pementasan
drama/film pendek.
4. Siswa dan guru
berdiskusi mengenai kesulitan-kesulitan bagaimana mengidentifikasi hal ihwal pementasan
drama.
5. Siswa dan guru
memberikan komentar serta apresiasi yang positif terhadap hasil pekerjaan
siswa.
C. Kegiatan Akhir (10
menit)
Pertemuan Pertama:
1. Siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru untuk mereview materi yang telah dipelajari.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan bagaimana memahami hal ihwal pementasan drama.
3. Siswa mengumpulkan hasil kerja sebagai portofolio.
4. Siswa diberikan
apresiasi dan motivasi terhadap hasil pekerjaannya.
5. Siswa dan guru
bersama-sama merefleksi manfaat dari pelajaran yang telah dipelajari.
6. Siswa menyimak
informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya dan tugas
pengayaan.
Pertemuan
Kedua:
1. Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan guru untuk mereview materi yang telah
dipelajari.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan bagaimana mengidentifikasi hal ihwal pementasan drama.
3. Siswa mengumpulkan
hasil kerja sebagai portofolio.
4. Siswa diberikan
apresiasi dan motivasi terhadap hasil pekerjaannya.
5. Siswa dan guru
bersama-sama merefleksi manfaat dari pelajaran yang telah dipelajari.
6. Siswa menyimak
informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya dan tugas
pengayaan.
J. Alat dan Sumber Belajar
:
1. Alat pembelajaran:
- Infokus
- Laptop
2. Sumber belajar:
- Mafrukhi, ddk. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia
Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
- LKS
- Courtesy Of Youtube
K. Penilaian :
a. Jenis Evaluasi:
- Tugas Individu
- Tugas
Kelompok
b.
Bentuk Instrumen:
-
Penugasan
-
Format Pengamatan
c. Instrumen:
Pertemuan Pertama:
- Tugas
Individu
- Tatap
Muka
Pilihlah jawaban yang benar dengan
cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1.
Individu/seseorang
yang menjadi pelaku cerita disebut....
a. tokoh
b. penokohan
c. watak
d. perwatakan
e. artis
2.
Berdasarkan perannya,
tokoh protagonis dan tokoh antagonis termasuk tokoh....
a. tokoh sentral
b. tokoh utama
c. tokoh sifat
d. tokoh pembantu
e. tokoh tritagonis
3.
kegemaran dan ambisi
termasuk watak dalam keadaan....
a. sosiologis
b. fisik
c. psikis
d. watak
e. ideologi
4. alur yang dsusun berdasarkan urutan naratif dan
kronologis adalah alur....
a. mundur
b. maju
c. campuran
d. pengenalan
e. peristiwa
5. setting yang tidak dapat berdiri sendiri adalah setting....
a. suasana
b. waktu
c. tempat
d. siang
e. malam
Berilah tanda silang (x) pada huruf B jika pernyataannya benar dan huruf
S jika pernyataannya salah.
6. B – S Tema merupakan
gagasan pokok/ide yang tidak mendasari
pembuatan sebuah
drama.
7. B – S Tokoh utama sebagai
perantara tokoh sentral.
8. B – S Situasi muncul pada
tahap penyelesaian.
9. B – S Ragam bahasa dalam
dialog dra,a meggunakan ragam
Bahasa
10. B – S Amanat drama selalu berhubungan dengan tema.
Kunci Jawaban Pertemuan Pertama:
1. a
2. a
3. c
4. b
5. c
6. S
7. B
8. S
9. S
10. B
Pertemuan Kedua:
- Tugas Kelompok
- Mandiri
Setelah siswa menyaksikan tayangan film pendek “Salah Sedekah”, siswa
ditugaskan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Tentukan tokoh, peran, dan watak pada video yang telah
Anda saksikan dan berilah tanggapan terhadap penokohan tersebut!
2. Tentukan alur yang terdapat dalam video yang Anda
saksikan dengan data yang mendukung!
3. Tentukan konflik dengan menunjukkan data yang
mendukung!
4. Tentukan tema dengan alasannya!
5. Tentukan pesan dengan data yang mendukung!
6. Rangkumlah isi drama berdasarkan dialog yang didengar!
7. Kaitkanlah isi drama dengan kehidupan sehari-hari!
L. Kriteria dan Rubrik Penilaian
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi
peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada
pementasan drama
Pertemuan Pertama:
Jumlah soal adalah 10, setiap butir soal
memiliki skor 10 sehingga jumlah skor jawaban benar semua adalah 100.
Skor yang diperoleh
|
||||
Nilai =
|
------------------------
|
X
|
100
|
= . . .
|
Skor Maksimum (100)
|
Pertemuan Kedua:
No.
|
Kriteria Penilaian
|
Deskriptor
|
Skala Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
Alur
|
Ketepatan mengidentifikasi alur dalam film pendek yang
disaksikan
|
|
|
|
|
|
2.
|
Penokohan
|
Ketepatan mengidentifikasi tokoh dan watak dalam film
pendek yang disaksikan
|
|
|
|
|
|
3.
|
Konflik
|
Ketepatan mengdidentifikasi konflik dalam film pendek
yang disaksikan
|
|
|
|
|
|
4.
|
Tema
|
Ketepatan mengidentifikasi tema dalam film pendek yang
disaksikann
|
|
|
|
|
|
5.
|
Amanat
|
Ketepatan mengidentifikasi amanat dalam film pendek yang
disaksikan
|
|
|
|
|
|
6.
|
Dialog
|
Ketepatan merangkum isi film berdasarkan dialog dalam
film pendek yang disaksikan
|
|
|
|
|
|
7.
|
Kaitan dengan kehidupan nyata
|
Ketepatan dalam mengaitkan antara isi film dengan
kehidupan sehari-hari
|
|
|
|
|
|
Skor Total
|
|
Keterangan:
penilaian berdasarkan deskriptor yang sudah tersedia dengan memberikan skala
nilai 1 jika tidak tepat, 2 jika kurang tepat, 3 jika cukup, 4 jika baik, dan 5
jika sangat baik.
Penghitungan
skor total:
Skor yang diperoleh
|
||||
Nilai =
|
------------------------
|
X
|
100
|
= . . .
|
Skor total (35)
|
..........,....................
Mengetahui,
Guru Pamong
|
Guru PPL Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia
|
|
|
Drs. Hj. Dede Susanna
|
Riska Ramdiani
|
No comments:
Post a Comment