https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home Kumpulan puisi, cerpen, artikel, makalah, teks pidato, dan berbagai informasi lainnya.: RPP KELAS X KURIKULUM 2013 https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home

Tuesday, May 5, 2015

RPP KELAS X KURIKULUM 2013



Nama   : Riska Ramdiani
NIM    : 12211029
Kelas   : 3-A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan      : SMAN 11 Garut
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X/Ganjil
Materi Pokok              : Struktur, cirri bahasa, dan langkah-langkah teks anecdote
Alokasi Waktu            : 4X45 menit

A.    KOMPETENSI INTI
KI 1. Mengamati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif, dan proaktif serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknolohi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian dan spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif fan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
B.     KOMPETENSI DASAR
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negoisasi.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, respontif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengnai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3.2 Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.
     Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
3.2.2 Mengidentifikasi/menjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
4.2 Memproduksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.
4.2.1. Memproduksi/menentukan judul/topik teks anekdot yang hendak ditulis.
4.2.2 Memproduksi/membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anecdote (abstrak, prientasi, krisis, respon, coda), fitur bahasa (pertanyaan historis, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santun baik secara lisan mapun tulisan.
C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mengamati berbagai fakta, menanya konsep, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1.      mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesi dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulisan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi dan negoisasi,
2.      menunjujukkan perilaku tanggung jawab, peduli, respontif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan dan kebijakan publik,
3.      mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya dengan bahasa  Indonesia santun baik lisan maupun tulisan,
4.      mengidentifikasi/menjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya dengan bahasa  Indonesia santun baik lisan maupun tulisan,
5.      selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap rasa syukur atas keberadaan bahasa Indoneis yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial,
6.      memproduksi/menentukan judul/topik teks anekdot yang hendak ditulis.
7.      memproduksi/menulis teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa yang santun baik secara lisan maupun tulisan.
D.    MATERI PEMBELAJARAN
1.      Contoh teks anekdot dan teks humor.
-          Politisi Blususkan Banjir
-          Puntung Rokok
2.      Struktur teks anecdote dan teks humor.
3.      Teknik menyususn perbandingan.
4.      Teknik menentukan persamaan dan perbedaan struktur isi dan cirri bahasa dua teks anecdote.
5.      Langka-langkah penulisan teks anekdot (mengamati, menanya, mengeksplorasi, menegoisasi, dan mengkomunikasikan).
E.     METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan     : Santifik.
Metode            : diskusi, curah pendapat, penugasan, latihan, Tanya jawab.
F.      MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Media        :
-          Macam-macam contoh teks anekdot dari internet “Polisis Blusukan Banjir” dan “Puntung Rokok”.
-          Video humor/anekdot.
2.      Alat           : laptop, infokus/OHP.
3.      Sumber      : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 214.Bahasa Indonesia:Ekspresi diri dan Akademik.
G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.      Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan pembelajaran.
2.      Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.      Curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam khidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.
4.      Apresiasi:
Menanyakan pengertian teks anekdot dan teks humor.
Menanyakan apakah sudah mempunyai pengalaman membaca teks anekdot dan teks himor.
Menanyakan perbedaan dan persamaan antara teks anekdot dan teks humor.
Menanyakan bagaimana menulis teks anekdot.
10
Inti
Mengamati
1.      Peserta didik membaca dua teks anekdot.
2.      Peserta didik peristiwa/kejadian yang unik atau aneh.
Menanya
3.      Peserta didik menanyakan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot.
4.      Peserta didik menanyakan tentang peristiwa unik atau aneh yang diamati.
Mengeksplorasi
5.      Peserta didik mengidentifikasi persamaan struktur isi dua teks anekdot yang dibaca.
6.      Peserta didik mengidentifikasi persamaan cirri bahasa dua teks anekdot yang dibaca.
7.      Peserta didik mengidentifikasi perbedaan struktur isi dua teks anekdot yang dibaca.
8.      Peserta didik mengidentifikasi perbedaan cirri bahasa dua teks anekdot yang dibaca.
9.      Peserta didik membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi teks anekot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda), cirri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konungsi temporal), dan kelucuan.
Mengasosiasi
10.  Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot.
11.  Peserta didik mencari hubungan antara topik dengan struktur isi teks anekdot.
Mengkomunikaskan
12.  Peserta didik menjelaskan persmaan dan perbedaan dua teks anekdot.
13.  Peserta didik membaakan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepat dan saling memberikan komentar.
140
Penutup
1.      Peserta didik bersama guru menyimpulkan persamaan dan perbedaan struktur dan ciri bahasa dua teks anekdot yang telah dibaca dan didiskusikan bersama.
2.      Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dipelajaridilakukannya.
3.      Peserta didik mengumpulkan hasil kerja sebagai prtofolio.
4.      Peserta didik mengumpulkan hasil produksi menulis teks anekdot secara tertulis.
5.      Peserta didik dibero tugas untuk memproduksi teks anekdot dan hasilnya dibacakan di depan kelas pada pertemuan selanjutnya.
6.      Peserta didik menyimak informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajarab berikutnya dan tugas pengayaan.
10

H.    PENILAIAN
1.      Jenis/teknik penulisan
a.       Kompetensi sikap                    : observasi
b.      Kompetensi pengetahuan        : tes tertulis dan lisan, penugasan
c.       Kompetensi keterampilan       : tes tertulis dan lisan, penugasan
Penilaian sikap
No.
Aspek yang ditilai
Teknik
Waku Penilaian
Instrumen
Keterangan
1.
Religius
Observasi
Proses pembelajaran
Lembaran Pengamatan
Hasil penilaian KI 1 dan KI 2 untuk masukkan oembinaan dan informasi bagi guru Agama dan PKN.
2.
Tanggung jawab




3.
Peduli




4.
Respontif




5.
Santun





No.
Nama Siswa
Tanggung jawab
Peduli
Respontif
Santun
Religius


SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
1.





















2.





















3.





















4.






















Keterangan
1.      Tanggung jawab
SB = Selalu mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (4).
S = Sering mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (3).
C = Kadang-kadang mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu
(2).
K = Tidak pernah mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (1).
2.      Peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, drama).
SB = Selalu memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (4).
S = Sering memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (3).
C = Kadang-kadang memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (2).
K = Tidak pernah V= memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (1).
3.      Respontif
SB = Selalu merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (4).
S = Seing merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (3).
C = Kadang-kadang merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (2).
K = Tidak pernah merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (1).
4.      Santun
SB = Selalu menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak menyinggung perasaan orang lain (4).
S = Sering menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak menyinggung perasaan orang lain (3).
C = Kadang-kadang menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak menyinggung perasaan orang lain (2).
K = Tidak pernah menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak menyinggung perasaan orang lain (1).


Penilaian Pengetahuan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
3.2.1   Mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.




3.2.2 Mengidentifikasi/menjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
Tes
Uraian
1.      Kemukakan persamaan anatara teks anekdot dengan teks humor yang telah And abaca dan Anda lihat videonya!
2.      Kemukakan persamaan anatara teks anekdot dengan teks humor yang telah And abaca dan Anda lihat videonya!





Penilaian Keterampilan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
4.2.1.      Memproduksi/menentukan judul/topik teks anekdot yang hendak ditulis.






4.2.2 Memproduksi/membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anecdote (abstrak, prientasi, krisis, respon, koda, fitur bahasa (pertanyaan historis, proses material, konjungsi temporal, dan kelucuan dengan bahasa yang santun baik secara lisan mapun tulisan.

Tes
Uraian
1.    Buatlah/tentukan sebyah judultopik untuk membuat sebuah teks anekdot yang akan ditulis/dibuat!
2.    Buatlah sebuah teks anekdot sesuai dengan topik yang telah ditentukan!

Kunci jawaban pengetahuan
1.      Persaaaan teks anekdot dan teks humor
Keduanya sama-sama membuat gelid an sama-sama memiliki struktur teks anekdot.
Struktur Politisi Blusukan Banjir
Abstrak           : Pada malam jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan.
Orientasi          : Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Krisis               : Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Reaksi             : Regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke Posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal.
Coda               : Darman pingsan lagi ketika melihat doa tertulis di dinding “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.
            Struktur Puntung Rokok
Abstrak           : Singapura termasuk salah satu Negara yang bersih. Siapapun yang membuat sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang punung rokok.
Orientasi          : Suatu ketika si Azam sedang berlibur ke Singapura.
Krisis               : Karena rokoknya sudah hamper habis, ia membuang punting rokoknya begitu saja dan jatuh persis dikaki kanannya. Tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
Reaksi             : Dengan sigap Azam menjawab, “oh…, maaf terjatuh”. Lalu, diambilnya punting rokok itu serta langsung dihisapnya lagi.
Coda               : Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
2.      Perbedaan teks anekdot dan teks humor
Teks anekdot pada temanya “Politis Blusukan Banjir” bertema sosial-politik, sedangkan “Puntung Rokok” bertema ketertiban membuang sampah.
Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan
Soal nomor 1
Aspek
Penilaian
Skor
Mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sangat baik.
A

Mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan baik.
B

Mengidentifikasi/menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sedang.
C

Mengidentifikasimenjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun kurang benar.
K

SKOR MAKSIMAL



Soal nomor 2
Aspek
Penilaian
Skor
Mengidentifikasi/menjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sangat baik.
A

Mengidentifikasimenjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan baik.
B

Mengidentifikasimenjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sedang.
C

Mengidentifikasimenjelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun kurang benar.
K

SKOR MAKSIMAL



Pedoman Penilaian Keterampilan
No.
Aspek yang ditilai
1
2
3
4
1.
Bahasa yang digunakan dengan bahasa yang santun




2.
Sesuai dengan isi dan fitur bahasa teks anekdot




3.
Kelucuan bahasa yang digunakan





No comments:

Post a Comment