Nama : Riska Ramdiani
NIM : 12211029
Kelas : 3-A
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMAN 11 Garut
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi
Pokok : Struktur, cirri
bahasa, dan langkah-langkah teks anecdote
Alokasi
Waktu : 4X45 menit
A. KOMPETENSI
INTI
KI
1. Mengamati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, respontif, dan proaktif serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknolohi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian dan spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif fan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
B. KOMPETENSI
DASAR
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam
memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks
anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negoisasi.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung
jawab, peduli, respontif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
membuat anekdot mengnai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3.2 Membandingkan teks anekdot baik
melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
3.2.2 Mengidentifikasi/menjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
4.2
Memproduksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.
4.2.1. Memproduksi/menentukan judul/topik teks
anekdot yang hendak ditulis.
4.2.2 Memproduksi/membuat teks
anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anecdote (abstrak,
prientasi, krisis, respon, coda), fitur bahasa (pertanyaan historis, proses
material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santun baik
secara lisan mapun tulisan.
C. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah proses mengamati berbagai fakta, menanya
konsep, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesi dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan
dan tulisan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi
dan negoisasi,
2. menunjujukkan
perilaku tanggung jawab, peduli, respontif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan dan
kebijakan publik,
3. mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya dengan bahasa Indonesia santun
baik lisan maupun tulisan,
4. mengidentifikasi/menjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya dengan bahasa Indonesia santun
baik lisan maupun tulisan,
5. selama
dan setelah proses pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap rasa syukur
atas keberadaan bahasa Indoneis yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi,
hiburan, dan kritik sosial,
6. memproduksi/menentukan
judul/topik teks anekdot yang hendak ditulis.
7. memproduksi/menulis
teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa yang santun baik
secara lisan maupun tulisan.
D. MATERI
PEMBELAJARAN
1. Contoh
teks anekdot dan teks humor.
-
Politisi Blususkan
Banjir
-
Puntung Rokok
2. Struktur
teks anecdote dan teks humor.
3. Teknik
menyususn perbandingan.
4. Teknik
menentukan persamaan dan perbedaan struktur isi dan cirri bahasa dua teks
anecdote.
5. Langka-langkah
penulisan teks anekdot (mengamati, menanya, mengeksplorasi, menegoisasi, dan
mengkomunikasikan).
E. METODE
PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Santifik.
Metode : diskusi, curah pendapat,
penugasan, latihan, Tanya jawab.
F. MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
-
Macam-macam contoh teks
anekdot dari internet “Polisis Blusukan Banjir” dan “Puntung Rokok”.
-
Video humor/anekdot.
2. Alat : laptop, infokus/OHP.
3. Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
214.Bahasa Indonesia:Ekspresi diri dan Akademik.
G. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
1. Peserta
didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan pembelajaran.
2. Peserta
didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Curah
pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam khidupan
sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.
4. Apresiasi:
Menanyakan
pengertian teks anekdot dan teks humor.
Menanyakan
apakah sudah mempunyai pengalaman membaca teks anekdot dan teks himor.
Menanyakan
perbedaan dan persamaan antara teks anekdot dan teks humor.
Menanyakan
bagaimana menulis teks anekdot.
|
10
|
Inti
|
Mengamati
1. Peserta
didik membaca dua teks anekdot.
2. Peserta
didik peristiwa/kejadian yang unik atau aneh.
Menanya
3. Peserta
didik menanyakan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot.
4. Peserta
didik menanyakan tentang peristiwa unik atau aneh yang diamati.
Mengeksplorasi
5. Peserta
didik mengidentifikasi persamaan struktur isi dua teks anekdot yang dibaca.
6. Peserta
didik mengidentifikasi persamaan cirri bahasa dua teks anekdot yang dibaca.
7. Peserta
didik mengidentifikasi perbedaan struktur isi dua teks anekdot yang dibaca.
8. Peserta
didik mengidentifikasi perbedaan cirri bahasa dua teks anekdot yang dibaca.
9. Peserta
didik membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi teks anekot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda), cirri bahasa (pertanyaan retoris, proses
material, konungsi temporal), dan kelucuan.
Mengasosiasi
10. Peserta
didik mendiskusikan dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua teks
anekdot.
11. Peserta
didik mencari hubungan antara topik dengan struktur isi teks anekdot.
Mengkomunikaskan
12. Peserta
didik menjelaskan persmaan dan perbedaan dua teks anekdot.
13. Peserta
didik membaakan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepat dan
saling memberikan komentar.
|
140
|
Penutup
|
1. Peserta
didik bersama guru menyimpulkan persamaan dan perbedaan struktur dan ciri
bahasa dua teks anekdot yang telah dibaca dan didiskusikan bersama.
2. Peserta
didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dipelajaridilakukannya.
3. Peserta
didik mengumpulkan hasil kerja sebagai prtofolio.
4. Peserta
didik mengumpulkan hasil produksi menulis teks anekdot secara tertulis.
5. Peserta
didik dibero tugas untuk memproduksi teks anekdot dan hasilnya dibacakan di
depan kelas pada pertemuan selanjutnya.
6. Peserta
didik menyimak informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajarab berikutnya
dan tugas pengayaan.
|
10
|
H. PENILAIAN
1. Jenis/teknik
penulisan
a. Kompetensi
sikap : observasi
b. Kompetensi
pengetahuan : tes tertulis dan
lisan, penugasan
c. Kompetensi
keterampilan : tes tertulis dan
lisan, penugasan
Penilaian
sikap
No.
|
Aspek yang ditilai
|
Teknik
|
Waku Penilaian
|
Instrumen
|
Keterangan
|
1.
|
Religius
|
Observasi
|
Proses pembelajaran
|
Lembaran Pengamatan
|
Hasil penilaian KI 1
dan KI 2 untuk masukkan oembinaan dan informasi bagi guru Agama dan PKN.
|
2.
|
Tanggung jawab
|
|
|
|
|
3.
|
Peduli
|
|
|
|
|
4.
|
Respontif
|
|
|
|
|
5.
|
Santun
|
|
|
|
|
No.
|
Nama Siswa
|
Tanggung jawab
|
Peduli
|
Respontif
|
Santun
|
Religius
|
|||||||||||||||
|
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
1. Tanggung
jawab
SB
= Selalu mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (4).
S
= Sering mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (3).
C
= Kadang-kadang mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu
(2).
K
= Tidak pernah mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (1).
2. Peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, drama).
SB
= Selalu memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (4).
S
= Sering memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (3).
C
= Kadang-kadang memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (2).
K
= Tidak pernah V= memperhatikan teman yang mengalami kesulitan dalam belajar (1).
3. Respontif
SB
= Selalu merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot
untuk menumbuhkan kepedulian sosial (4).
S
= Seing merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks anekdot untuk
menumbuhkan kepedulian sosial (3).
C
= Kadang-kadang merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks
anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (2).
K
= Tidak pernah merespon pokok-pokok persoalan yang dipaparkan dalam teks
anekdot untuk menumbuhkan kepedulian sosial (1).
4. Santun
SB
= Selalu menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak
menyinggung perasaan orang lain (4).
S
= Sering menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang tidak
menyinggung perasaan orang lain (3).
C
= Kadang-kadang menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus
yang tidak menyinggung perasaan orang lain (2).
K
= Tidak pernah menunjukkan perilaku yang baik dan menggunakan bahasa halus yang
tidak menyinggung perasaan orang lain (1).
Penilaian
Pengetahuan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
3.2.1 Mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
3.2.2 Mengidentifikasi/menjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
|
Tes
|
Uraian
|
1. Kemukakan
persamaan anatara teks anekdot dengan teks humor yang telah And abaca dan
Anda lihat videonya!
2. Kemukakan
persamaan anatara teks anekdot dengan teks humor yang telah And abaca dan
Anda lihat videonya!
|
Penilaian
Keterampilan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
4.2.1. Memproduksi/menentukan
judul/topik teks anekdot yang hendak ditulis.
4.2.2 Memproduksi/membuat teks anekdot
sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anecdote (abstrak,
prientasi, krisis, respon, koda, fitur bahasa (pertanyaan historis, proses
material, konjungsi temporal, dan kelucuan dengan bahasa yang santun baik
secara lisan mapun tulisan.
|
Tes
|
Uraian
|
1. Buatlah/tentukan
sebyah judultopik untuk membuat sebuah teks anekdot yang akan ditulis/dibuat!
2. Buatlah
sebuah teks anekdot sesuai dengan topik yang telah ditentukan!
|
Kunci
jawaban pengetahuan
1. Persaaaan
teks anekdot dan teks humor
Keduanya sama-sama membuat gelid an sama-sama
memiliki struktur teks anekdot.
Struktur Politisi Blusukan Banjir
Abstrak : Pada malam jumat, paling banyak ditemukan politisi
melakukan blusukan.
Orientasi : Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling
parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat
menyerahkan bingkisan.
Krisis : Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan
menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret
derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya,
dia hanyut.
Reaksi : Regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup
jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke Posko kesehatan dan
dibaringkan di bangsal.
Coda : Darman pingsan lagi ketika melihat doa tertulis di
dinding “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.
Struktur Puntung Rokok
Abstrak : Singapura termasuk salah satu Negara yang bersih.
Siapapun yang membuat sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang
punung rokok.
Orientasi : Suatu ketika si Azam sedang berlibur ke Singapura.
Krisis : Karena rokoknya sudah hamper habis, ia membuang
punting rokoknya begitu saja dan jatuh persis dikaki kanannya. Tiba-tiba datang
petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
Reaksi : Dengan sigap Azam menjawab, “oh…, maaf terjatuh”.
Lalu, diambilnya punting rokok itu serta langsung dihisapnya lagi.
Coda : Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia
pergi meninggalkan Azam.
2. Perbedaan
teks anekdot dan teks humor
Teks anekdot pada temanya “Politis Blusukan Banjir”
bertema sosial-politik, sedangkan “Puntung Rokok” bertema ketertiban membuang
sampah.
Pedoman
Penskoran Penilaian Pengetahuan
Soal
nomor 1
Aspek
|
Penilaian
|
Skor
|
Mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sangat baik.
|
A
|
|
Mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan baik.
|
B
|
|
Mengidentifikasi/menjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sedang.
|
C
|
|
Mengidentifikasimenjelaskan
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun kurang benar.
|
K
|
|
SKOR MAKSIMAL
|
|
|
Soal
nomor 2
Aspek
|
Penilaian
|
Skor
|
Mengidentifikasi/menjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sangat baik.
|
A
|
|
Mengidentifikasimenjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan baik.
|
B
|
|
Mengidentifikasimenjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun benar dan sedang.
|
C
|
|
Mengidentifikasimenjelaskan
perbedaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur
bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun kurang benar.
|
K
|
|
SKOR MAKSIMAL
|
|
|
Pedoman
Penilaian Keterampilan
No.
|
Aspek yang ditilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Bahasa yang digunakan
dengan bahasa yang santun
|
|
|
|
|
2.
|
Sesuai dengan isi dan
fitur bahasa teks anekdot
|
|
|
|
|
3.
|
Kelucuan bahasa yang
digunakan
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment