https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home Kumpulan puisi, cerpen, artikel, makalah, teks pidato, dan berbagai informasi lainnya.: Ayah https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home

Tuesday, February 25, 2014

Ayah



Ayah
(Untuk Bapak Ma'mun Anshor)
Karya: Riska Ramdiani

Aku tak pernah melihatmu meneteskan air mata dan kau tak pernah melakukannya
Namun tahukah kau?
Menangis tanpa air mata itu jauh amat menyakitkan

Kulihat matamu memerah, bola mata hitammu berputar-putar menyembunyikan kesedihan
Gerak tubuhmu begitu banyak kepalsuan untuk membuatku bahagia
Kau berpura-pura, sungguh berpura-pura tidak lelah

Kau memutuskan untuk pergi, pergi dari rumah yang membuatmu tenang dalam lelah
Dalam lelahmu, kau selalu pulang dengan bahagia berharap aku semakin tumbuh besar dan pintar menjadi kebanggaan seluruh dunia

Begitu amat menyakitkan, ketika kumendengar cerita Ibu
Di sana kau sendiri bertemankan doa dan rida Ilahi
Bangun dini hari pontang-panting kesana-kemari, tanganmu terluka terkena sengatan api
Mengaduh sejenak, duduk sejenak terburu-buru menyeka air mata yang tumpah

Sebagian waktumu tersita untuk menggoda Ibu, menggodaku
Berlari-lari kecil mengerjarku dengan tawa yang bijak itu
Berpura-pura terjatuh dengan muka menggoda agar aku merasa menang

Sungguh, dia adalah tempatku mengadu ketika kumerasa tak aman
Dia adalah tempatku berlirih ketika dunia membuatku takut
Dia, dia adalah ayahku
Ayahku dengan semua tetesan keringatnya yang menjadi darah dalam tubuhku
Ayahku dengan semua kesederhanaan dan kasih sayang yang tak akan pernah sia-sia

Sungguh, lihatlah Tuhan!
Suguhkan syurga terindah untuknya
Untuknya yang selalu membuat Ibu dan aku merasa bahagia

No comments:

Post a Comment