RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
MAN 1
Garut
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semerter :
XI/1
Alokasi waktu :
4 x 45 menit
A. Standar kompetensi :
Membaca : 7. Memahami berbagai
hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan
B. Kompetensi dasar :
7.2 Menganalisis
unsur-unsur intrinsik dan ekstrnsik novel indonesia/terjemahan.
C. Indikator pencapaian
kompetensi :
1.
Mampu mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia dan terjemahan.
2.
Mampu menganalisis
unsur-unsur intrinsik (alur, tema,
penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel Indonesia.
3.
Mampu menganalisis
unsur-unsur intrinsik (alur, tema,
penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel terjemahan.
4.
Mampu membandingkan unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonsia
dengan novel terjemahan novel.
D. Tujuan pembelajaran :
Setelah siswa mengikuti dalam proses
pembelajaran, siswa diharapkan:
1.
Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia
dan terjemahan.
2.
Siswa mampu menganalisis
unsur-unsur intrinsik (alur, tema,
penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel Indonesia.
3.
Siswa mampu menganalisis
unsur-unsur intrinsik (alur, tema,
penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel terjemahan.
4.
Siswa mampu membandingkan
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonsia dengan novel terjemahan novel.
E. Karakteristik siswa yang diharapkan :
1. Terampil
2. Kritis
3. Cinta tanah air
4. Komunikatif
5. Tanggung jawab
6. Respontif
7. Santun
8. Religius
9. peduli
F. Materi pembelajaran :
·
Novel
Indonesia “Aki” karya Idrus dan novel terjemahan “A Golden Web”
·
Unsur-unsur
intrinsik ( alur, tema, penokohan, sudut
pandang, latar, dan amanat)
·
Unsur-unsur
ekstrinsik (nilai budaya, sosial, moral dll)
Perbandingan
Novel Indonesia dan Novel Terjemahan
Pengertian
Novel Indonesia
Novel
adalah suatu karangan prosa yang alurnya panjang dengan mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dan orang disekitarnya dengan menonjolkan sifat
serta watak pelaku. Novel memiliki alur yang lebih luas dan jelas, perwatakan
lebih dalam, dan setting yang beragam. Secara keseluruhan, setting novel
Indonesia adalah 66% mengambil setting waktu kekinian zamannya, serta 34%
bercerita tentang masa yang belum lama berlalu. Pemikiran novel indonesia
adalah pemikiran golongan angkatan muda terpelajar zamannya. Sebagian besar
dari pengarang novel Indonesia adalah wartawan. Dengan memahami novel-novel
Indonesia kita mendapatkan suatu gambaran dari suatu proses (perubahan sosial
dan tata nilai), pengaruhnya tidak hanya dalam tema-tema, tetapi juga dalam
strukturnya.
Pengertian
Novel Terjemahan
Novel
terjemahan adalah novel yang disusun dengan cara mengalih bahasakan novel luar
negeri menjadi berbahasa Indonesia. Menerjemahkan bukan berarti mengubah isi
cerita, yang diubah hanya bahasa asing. Adapunn unsur intrinsik dan ekstrinsik
yang terkandung di dalam novel terjemahan sama saja dengan yang ada dengan
aslinya. Jadi ketika Anda membaca novel terjemahan, Anda sudah mendapat gambaran
penceritaan yang sama seperti naskah aslinya.
Persamaan dan perbedaan novel indonesia dan novel terjemahan dapat dilihat melalui unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik novel tersebut.
1. Unsur Intrinsik
Persamaan dan perbedaan novel indonesia dan novel terjemahan dapat dilihat melalui unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik novel tersebut.
1. Unsur Intrinsik
Unsur
intrinsik adalah unsur yang langsung membangun karya tersebut dan berada di
dalam karya tersebut.
·
Tema adalah ide dasar atau gagasan
pokok yang mendasari cerita. Tema novel terjemahan umumnya dipengaruhi latar
sosial budaya negara asal novel tersebut.
·
Alur adalah rangkaian peristiwa demi
peristiwa dalam novel. Alur dalam novel terjemahan juga sama dengan alur dalam
novel Indonesia, yaitu dapat menggunakan alur maju, mundur, ataupun campuran.
·
Tokoh serta perwatakan berkaitan
dengan pelaku dalam novel. Tokoh serta perwatakan dalam novel terjemahan tentunya
juga memiliki kekhasan yang sangat dipengaruhi faktor latar sosial budaya.
·
Sudut pandang adalah cara penulis
novel menceritakan kisahnya atau segi pandang penulis dalam membawakan cerita.
Jadi, sudut pandang berkaitan dengan penggunaan kata ganti dalam bercerita oleh
penulis, apakah menggunakan kata ganti orang pertama, orang ketiga, atau orang
ketiga serba tahu. Sudut pandang dalam novel terjemahan juga bervariasi
jenisnya. Penggunaan kata ganti orang pertama ataupun orang ketiga sama-sama
banyak ditemukan.
·
Latar adalah tempat dan waktu
terjadinya cerita dalam novel. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa budaya dan
suasana dalam cerita juga termasuk latar. Jadi, latar dalam novel terjemahan
umumnya sesuai dengan tempat atau daerah negara tempat asal novel tersebut.
Meski demikian, tidak jarang penulis novel yang menggunakan latar tempat dari
negara lain.
·
Gaya bahasa berkaitan dengan
penggunaan bahasa oleh penulis dalam novel tersebut. Gaya bahasa novel
terjemahan umumnya memiliki kekhasan tersendiri atau berbeda dengan novel
Indonesia. Hal ini dikarenakan penggunaan bahasa yang berbeda dan adanya
keterkaitan bahasa dengan budaya suatu tempat.
·
Amanat adalah pesan yang terkandung
dalam novel. Pesan tersebut umumnya merupakan ajaran moral yang bersifat mendidik.
Sebagaimana novel Indonesia, novel terjemahan juga dapat menjadi salah saw
media penyampai pesan atau amanat bagi pembaca.
2.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar
karya tersebut. Jadi, unsur ekstrinsik ini tidak berhubungan secara langsung
dalam membangun suatu karya. Unsur ekstrinsik di antaranya adalah latar
belakang budaya penulis novel, pendidikan penulis, ataupun latar ekonomi sosial
penulis tersebut. Oleh karena itu, agar dapat menganalisis unsur ekstrinsik
suatu novel terjemahan, tentunya harus mencari informasi tentang sosok penulis
novel terjemahan tersebut.
Perbedaan Novel Indonesia dan Novel Terjemahan
Gaya bahasa yang disampaikan merupakan ciri khas
penulis tanpa ada campur tangan dari orang lain. Novel lokal menceritakan
segala sesuatu yang ada di sekitar masyarakat Indonesia, entah tema cinta,
politik, budaya dan sebagainya. Perbedaan novel indonesia dengan novel
terjemahan tampak jelas dari unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Penokohan dalam novel Indonesia lebih bercita rasa
lokal, contohnya tokoh utama bernama Budi, Hendri atau Rosita. Watak karakter
yang diceritakan terkadang berdasarkan kondisi masyarakat sekitar, begitu pula
dalam penyampaian amanat. Novelis Indonesia lebih banyak membuat tema atau latar
belakang yang sudah mendarah daging atau lagi nge-tren. Salah satu unsur yang
paling terlihat jelas adalah gaya bahasa.
Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel terjemahan
tentu berbeda, baik dari segi latar belakang, penokohan, tema, alur cerita dan
yang paling utama adalah gaya bahasa, mengalami sedikit perubahan dari penulis
aslinya.
Bagaimana mengetahui perbedaan novel indonesia dengan
novel terjemahan? Itu tampak jelas dari nama pengarang/penulis, judul serta
unsur-unsur di dalamnya. Bila membaca tulisan yang tertera di dalamnya,
penyampaian cerita atau gaya bahasa jelas berbeda secara keseluruhan, yang paling menonjol dalam nusur intrinsik hanya latar
tempat dan nilai moral atau kehidupan sosial/budaya yang berbeda.sedangkan
dalam unsur ekstrinsik tentu ada perbedaan karena penulis luar akan menulis
novel sesuai latar belakang kehidupannya, ltr belakang pendidikannya, ataupun
agama dan lain sebagainya.
Membandingkan unsur ektrinsik dan intrinsik kedua novel dapat
dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah berikut.
- Membaca novel Indonesia dan novel terjemahan secara saksama.
- Memperhatikan biografi pengarang kedua novel dan mencatat hal-hal menarik yang berpengaruh terhadap isi cerita.
- Mencatatn unsur-unsur ektrinsik dan intrinsiknya.
- Bila memungkinkan, mencari tahu kondisi masyarakat di daerah atau negara asal pengarang saat novel tersebut ditulis.
- Memperhatikan dan mencatat nilai-nilai yang disisipkan pengarang dalam novelnya yang meliputi nilai moral, sosial, budaya, agama, politik, dan sebagainya.
- Membandingkan persamaan dan perbedaan kedua novel yang dipengaruhi oleh unsur-unsur ekstrinsik tersebut.
G.
Strategi Pembelajaran :
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
·
Memahami berbagai
hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan
|
·
Menganalisis
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia/terjemahan
|
· Siswa dapat Mampu
menganalisis unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan
amanat) dan ekstrinsik novel
terjemahan.
|
H. Metode pembelajaran :
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
-
Ceramah
-
Demonstrasi
I. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan
pembelajaran.
2. Mengkondisikan kelas.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru
menceritakan sinopsis novel yang menarik dan cukup terkenal, misalnya salah satu
bagian cerita 5 CM Kemudian siswa diminta untuk menebak judul ceritanya,
pengarangnya, negara asal cerita, budaya yang mempengaruhi, dan kelanjutan/akhir ceritanya.
6. Dengan
melontarkan beberapa pertanyaan, Guru menuntun pengetahuan siswa untuk
mengidentifikasi bentuk cerita tersebut adalah sebuah hikayat, sebuah
bentuk sastra lama yang memiliki kekhasan.
B. Kegiatan Inti (30 menit)
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan pengertian novel
Indonesia dan novel terjemahan.
2. Guru menjelaskan perbedaan novel
indonesia dan novel terjemahan.
3. Siswa
membaca secara intensif novel indonesia dan
novel terjemahan.
Elaborasi
1. Guru
menyampaikan tugas Geladi Kelompok: secara berkelompok siswa membaca sebuah Indonesia dan novel terjemahan, mengidentifikasi
dan menganalisis
unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
2.
Mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
Indonesia dan terjemahan.
3.
Menganalisis unsur-unsur
intrinsik ( alur, tema, penokohan,
sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel Indonesia dan terjemahan.
4.
Membandingkan unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia dengan novel terjemahan.
5.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
6.
Siswa lain menanggapi presentasi hasil diskusi.
Konfirmasi
1. Siswa dipersilakan
bertanya mengenai hal yang belum dipahami.
2. Siswa dan guru menyimpulkan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Guru menjelaskan
tentang hal-hal yang belum diketahui.
4. Siswa dan guru
memberikan komentar serta apresiasi yang positif terhadap hasil pekerjaan
siswa.
5. Siswa dan guru
berdiskusi mengenai kesulitan-kesulitan bagaimana menganalisis unsur intrinsik dan
ekstrinsik pada novel Indonesia/terjemahan.
C. Kegiatan Akhir (10
menit)
1. Siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru untuk mereview materi yang telah dipelajari.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan bagaimana menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
hikayat.
3. Siswa mengumpulkan
hasil kerja sebagai portofolio.
4. Siswa diberikan
apresiasi dan motivasi terhadap hasil pekerjaannya.
5. Siswa dan guru
bersama-sama merefleksi manfaat dari pelajaran yang telah dipelajari.
6. Siswa menyimak
informasi mengenai tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya dan tugas
pengayaan.
J. Alat dan Sumber Belajar
:
1. Alat pembelajaran:
- Infokus
- Laptop
2. Sumber belajar:
- Mafrukhi, ddk. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia
Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
- LKS
- Courtesy of Youtube
K. Penilaian :
a.
Jenis Evaluasi:
- Tugas
Kelompok
- Tugas
Individu
b.
Bentuk Instrumen:
-
Penugasan
-
Format Pengamatan
c. Instrumen:
1.
Bentuklah 3-4 orang anggota!
2.
Bacalah sebuah novel Indonesia yang berjudul
“Aki” karya Idrus dan novel terjemahan yang berjudul ................!
3.
Bandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dari
kedua novel tersebut!
L. Kriteria dan Rubrik Penilaian
Kompetensi Dasar :
7.2 Menganalisis
unsur-unsur intrinsik dan ekstrnsik novel indonesia/terjemahan
UNSUR YANG DINILAI
|
SKOR
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
Analisis Unsur Intrinsik
|
1
|
Ketajaman analisis
|
|
|
|
|
|
2
|
Kelengkapan unsur yang dianalisis
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Keruntutan penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Sistematika penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Bahasa penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Analisis perbedaan antara unsur intrinsik novel
Indonesia dengan novel terjemahan
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Pengungkapan argumen analisis perbedaan
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Analisis persamaan antara unsur intrinsik novel
Indonesia dengan novel terjemahan
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Pengungkapan argumen analisis persamaan
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
Kesimpulan hasil pembandingan unsur intrinsik
|
|
|
|
|
|
|
Analisis Unsur Ekstrinsik
|
11
|
Ketajaman analisis
|
|
|
|
|
|
12
|
Kelengkapan unsur yang dianalisis
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Keruntutan penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Sistematika penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Bahasa penyajian hasil analisis
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Analisis perbedaan antara unsur ekstrinsik novel
Indonesia dengan novel terjemahan
|
|
|
|
|
|
|
17
|
Pengungkapan argumen analisis perbedaan
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
Analisis persamaan antara unsur ekstrinsik novel
Indonesia dengan novel terjemahan
|
|
|
|
|
|
|
19.
|
Pengungkapan argumen analisis persamaan
|
|
|
|
|
|
|
20.
|
Kesimpulan hasil pembandingan unsur ekstrinsik
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH SKOR (Maksimal
100)
|
|
Ket: penilai
memberikan penilaian berdasarkan deskriptor yang sudah tersedia dengan memberikan
skala nilai: 1 jika tidak tepat, 2 jika kurang tepat, 3 jika sudah cukup, 4
jika baik, dan 5 jika sangat baik.
Penghitungan skor total:
|
Skor yang diperoleh
|
|
|
|
Nilai =
|
...............................................
|
X
|
100
|
= .....
|
|
Skor total (25)
|
|
|
|
..........,....................
Mengetahui,
Guru
Pamong
|
Guru
PPL Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
|
|
|
Drs.
Hj. Dede Susanna
|
Riska Ramdiani
|
No comments:
Post a Comment