https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home Kumpulan puisi, cerpen, artikel, makalah, teks pidato, dan berbagai informasi lainnya.: HAL IHWAL TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-9308896189900728/home

Friday, April 3, 2015

HAL IHWAL TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA





HAL IHWAL TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ Pembinaan dan Perkembangan Bahasa” dengan dosen pengampu: Ninah Hasanah, M.Pd.
Oleh.
 Rose Rostikasari       NIM: 12211026
Riska Ramdiani         NIM: 12211029



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
GARUT
2015
 


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan rahmat dankarunia-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik. Shalawat dan salam kami kirimkan kepada junjungan alam, yakni Nabi Besar Muhammad SAW., yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan dan bertekhnologi canggih yang kita rasakan saat ini.
Serta saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini. Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan, motivasi,dan semangat kepada kami dalam menyusun makalah ini.
Saya sebagai penulis mengharapkan kritikan maupun saran dari para pembaca agar setiap tugas saya dapat diselesaikan dengan baik dan juga kritikan tersebut dapat kami jadikan sebagai langkah awal untuk meraih kesuksesan dan kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.
Kami memohon kepada Allah SWT., semoga menjadikan usaha ini murni mengharapkan ridha-Nya, dapat bermanfaat untuk semua, serta memberikan balasan yang setimpal kepada orang-oang yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan makalah ini.
Garut,  Februari 2015



Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................    ......      i
DAFTAR ISI .............................................................................        ......      ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................          ......      1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................     ......      2
  1. Pengertian Pembinaan dan Perkembangan Bahasa ..............  ......      2
  2. Tujuan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .................... ......      4
  3. Target Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ....................  ......      4
BAB III PENUTUP .....................................................................     ......      8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................      ......      9
 


BAB I
PENDAHULUAN
Kita mungkin sering mendengar bahkan juga menggunakan istilah pembinaan dan istilah pengembangan dalam kehidupan berbahasa sehari-hari. Kata pembinaan tentu saja berhubungan erat dengan kegiatan membina, sedangkan kata pengembangan sangat berhubungan dengan kegiatan mengembangkan bahasa. Oleh sebab itu, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu usaha pembinaan bahasa dan usaha pengembangan bahasa.
Pembinaan dan pengembangan bahasa merupakan usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia supaya dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya.
Kedudukan bahasa Indonesia kini semakin mantap sebagai wahana komunikasi, baik dalam hubungan sosial maupun dalam hubungan formal. Bahasa Indonesia merupakan alat pertama dan utama untuk membangun arus pemikiran yang jelas dan teliti. Bahasa Indonesia merupakan alat pokok fundamental dalam proses pendidikan. Begitupun halnya dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang juga digunakan sebagai wahana komunikasi yang memiliki fungsi dan kedudukan masing-masing.
Supaya kita lebih paham tentang pembinaan dan perkembangan bahasa, kita harus mengetahui pengertian pembinaan dan perkembangan bahasa, tujuan serta target pembinaan dan perkembangan bahasa.
BAB II
PEMBAHASAAN
A.    Pengertian Pembinaan dan Perkembangan Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana dalam kegiatan manusia, seperti bidang kebudayaan, ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut berkembang. Selain itu, luas wilayah pemakaian bahasa Indonesia yang tersebar di pulau-pulau yang secara geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan terjadinya perubaha-perubahan di tiap-tiap daerah. Oleh karena itu, perlu diadakan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa yang berkesinambungan.
Pembinaan bahasa merupakan upaya sadar, terencana dan sisitematis tentang peningkatan mutu bahasa sehingga masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan dan kegairahan menggunakannya. Batasan tersebut tampak sejalan dengan peningkatan jumlah pemakai bahasa lewat penyebaran hasil pembakuan, penyuluhan, pembimbingan serta penetapan kedudukan dan fungsi bahasa.
Hasil perumusan bahasa Seminar Politik Bahasa Nasional (1975) telah disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa adalah usaha dan kegiatan yang ditujukan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan pengajaran bahasa asing supaya dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya.
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dilakukan meliputi usaha-usaha pembakuan agar tercapai pemakaian bahasa yang cermat, tetap dan efesien dalam komunikasi. Untuk kepentingan praktis, telah diambil sikap bahwa pembinaan terutama ditujukan kepada penuturnya, yaitu masyarakat pemakai bahasa Indonesia, dan pengembangan bahasa dalam segala aspeknya.
Usaha pembinaan bahasa berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan penyebaran bahasa Indonesia ke khalayak sasaran dengan berbagai cara seperti usaha penyuluhan, penataran, dan pendemonstrasian. Jika dipandang dari segi khalayak sebagai sasaran pembinaan tersebut, khalayak tersebut dapat terdiri atas berbagai golongan, baik golongan penutur asli, maupun golongan bukan penutur asli, orang yang masih bersekolah, ataupun orang yang sudah tidak bersekolah lagi, khalayak guru pada semua jenis dan semua jenjang pendidikan, khalayak orang yang berada di komunikasi media massa, seperti majalah, surat kabar, radio, dan televisi, serta khalayak di bidang industri, perniagaan, penerbit, perpustakaan, dan pada lingkungan sastrawan.
Di dalam hasil rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar keperluan masyarakat terpenuhi.

B.     Tujuan Pembinaan dan Perkembangan Bahasa
Pembinaan bahasa Indonesia bertujuan untuk mengarahkan pemakai bahasa Indonesia agar memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia serta memiliki penguasaan yang memadai dalam menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, tujuan pembinaan bahasa sebagai berikut:
1.      Penumbuhan sikap positif terhadap bahasa.
2.      Meningkatkan kegairahan dalam berbahasa.
3.      Meningkatkan keikutsertaan khalayak dalam menjaga mutu bahasa.
4.      Meningkatkan mutu bahasa.
5.      Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

C.     Target Pembinaan dan Perkembangan Bahasa
Target yang ingin dicapai dalam usaha pembinaan dan perkembangan bahasa adalah sebagai berikut:
1)      Penumbuhan Sikap
Target yang hendak dicapai dalam pembinaan bahasa yang amat penting adalah menumbuhkan sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia. Dalam mengukur keberadaan sikap positif ada beberapa pertanyaan yang dapat dipakai misalnya, seberapa jauh kita telah mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai abhasa persatuan? Jika anda telah dapat menumbuhkan rasa cinta, rasa memiliki, rasa berkewajiban untuk mempertahankan, dan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, berarti anda sudah berhasil melakukan pembinaan bahasa Indonesia teradap khalayak yang anda hadapi.
Sikap bahasa adalah salah satu sikap dari berbagai sikap yang mungkin ada. Sikap adalah kesiapan beraksi. Sikap adalah kesiapan mental dan saraf yang terbentuk melalui pengalaman yang memberikan arah kepada reaksi seseorang terhadap semua objek dan keadaan yang menyangkut sikap itu (Halim,1976:68). Sikap itu memiliki tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku.
a.       Komponen kognitif adalah pengetahuan kita tentang bahasa secara keseluruhan sampai dengan penggolongan serta hubungan-hubungan bahasa tersebut sebagai bahasa Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah.
b.      Komponen afektif  menyangkut perasaan atau emosi yang mewarnai atau menjiwai pengetahuan yang terdapat di dalam komponen kognitif. Komponen afektif menyangkut nilai rasa, baik atau tidak baik, suka atau tidak suka. Target yang hendak dicapai dalam kegiatan “pembinaan” bahasa yang amat penting adalah menumbuhkan sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif tersebut tidak dapat diukur dengan angka-angka, tetapi dapat dilihat dalam komponen perilaku.
c.       dalam Komponen perilaku terdapat nilai moral yang muncul dan berhubungan erat dengan kecenderungan berbuat atau beraksi dengan cara tertentu.
2)      Meningkatkan Kegairahan
Kegiatan pembinaan juga mempunyai target dalam meningkatkan kegairahan berbahasa Indonesia. Target ini dapat diukur dengan pertanyaan, seberapa banyak seseorang itu secara konsisten bergairah memakai bahasa Indonesia? Jika seseorang telah bergairah memakai bahasa Indonesia dalam berkomunikaasi dengan orang lain, orang itu harus meningkatkan lagi kegairahannya itu dalam mempergunakan bahasa Indonesia.
            Contoh
Dalam suatu rapat resmi seorang pejabat menyampaikan pidatonya sebagai sambutan resmi sebagai berikut:
Saudara-saudara,
Seperti hal yang saya sampaikan tadi bahwa untuk mendrop beberpa spare part  yang kita pesan dari luar negeri di airport sore ini, saya menganjurkan dan meminta agar tenaga-tenaga yang telah di-upgradinglah yang harus berangkat ke sana. Jika policy ini disalahgunakan, saya akan melakukan feedback terhadap tindakan itu. Perlu juga saudara ketahui bahwa apa yang saya katakan terakhir itu bersifat off the record.
 Kutipan pidato di atas, memperlihatkan bahwa pejabat yang berbicara  itu tidak bergairah memakai bahasa Indonesia. Pejabat tersebut harus dibina pemakaian bahasanya sehingga dia tidak menggunakan kata-kata asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Jika Anda berhasil meyakinkan pejabat itu bahwa semua kata asing tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, berarti Anda telah berhasil melakukan pembinaan bahasa dengan baik. Dengan jelas sekali Anda melihat beberapa kata asing dipakai dalam teks. Kata-kata yang dimaksudkan adalah mendrop, spare part, air port, upgrading, policy, feedback, off the record. Bukankah kata-kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia? Kata mendrop sama dengan menurunkan, mengantarkan; kata spare part berpadanan dengan kata suku cadang; kata air port berpadanan dengan kata bandar udara; kata upgrading berpadanan dengan kata penataran; kata policy berpadanan dengan kata kebijaksanaan; kata feedback berpadanan dengan kata umpan balik; dan kata off the record berpadanan dengan kata cegah siar.
3)      Meningkatkan Keikutsertaan
Kegiatan pembinaan harus pula terlihat dalam kegiatan meningkatkan keikutsertaan khalayak sasaran di dalam menjaga mutu bahasa Indonesia. Jika Anda bertanya, “Apakah bentuk frase mengejar ketinggalan sudah benar dalam bahasa Indonesia,” maka Anda sudah membina bahasa, Anda sudah melibatkan diri dalam kegiatan pembinaan bahasa. Dengan demikian, target mudah diukur, seberapa jauh orang bertanya tentang kebenaran kata, frase, dan kalimat. Jadi, jika orang telah meragukan tentang bentuk-bentuk bahasa dan ingin tahu bentuk yang benar dari suatu untaian kata, frase, atau kalimat berarti sudah terbina  bahasanya dengan baik.
4)      Meningkatkan Mutu Bahasa
Dalam hal ini berhubungan erat dengan menjaga mutu bahasa para pendukung bahasa. Mutu bahasa yang dimaksudkan itu berhubungan erat dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5)      Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Persoalan kepantasan penempatan suatu unsur bahasa dan persoalan ketepatan kaidah yang diterapkan pada kata, frase, dan kalimat.

BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Pembinaan bahasa merupakan upaya sadar, terencana dan sisitematis tentang peningkatan mutu bahasa sehingga masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan dan kegairahan menggunakannya.Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar keperluan masyarakat terpenuhi.Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan pada pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan bahasa adalah cara atau kegiatan pemeliharaan bahasa.
Pembinaan bahasa Indonesia bertujuan untuk mengarahkan pemakai bahasa Indonesia agar memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia serta memiliki penguasaan yang memadai dalam menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki kebanggaan dan kesetiaan terhadap bahasa persatuan kita. Bahkan kita berupaya untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
B.     Saran
Sebagai warga Indonesia yang baik, kita harus lebih menguasai kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Dengan usaha pembinaan bahasa Indonesia khususnya dengan pengajaran ini, diharapkan mampu mengarahkan masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia yan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Aisyah wa stariyyah, Cahya. 2012. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Internet.
Istika Angraeni, Dwi. 2014. Makalah Pembinaan Bahasa. Internet.
Suryaningtyas, Ike. 2014. Makalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Internet.


No comments:

Post a Comment