HAL
IHWAL TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ Pembinaan dan
Perkembangan Bahasa” dengan dosen pengampu: Ninah Hasanah, M.Pd.
Oleh.
Rose Rostikasari NIM: 12211026
Riska
Ramdiani NIM: 12211029

PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
GARUT
2015
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah
memberikan rahmat dankarunia-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Semantik. Shalawat dan salam kami kirimkan kepada junjungan alam, yakni
Nabi Besar Muhammad SAW., yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang berilmu pengetahuan dan bertekhnologi canggih yang kita rasakan saat ini.
Serta saya ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini. Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah memberikan bantuan, motivasi,dan semangat kepada
kami dalam menyusun makalah ini.
Saya sebagai penulis mengharapkan kritikan maupun
saran dari para pembaca agar setiap tugas saya dapat diselesaikan dengan
baik dan juga kritikan tersebut dapat kami jadikan sebagai langkah awal
untuk meraih kesuksesan dan kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.
Kami memohon kepada Allah SWT., semoga menjadikan usaha
ini murni mengharapkan ridha-Nya, dapat bermanfaat untuk semua, serta
memberikan balasan yang setimpal kepada orang-oang yang telah memberikan saran
dan masukan untuk kesempurnaan makalah ini.
Garut, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. ...... i
DAFTAR ISI
............................................................................. ...... ii
BAB I PENDAHULUAN
...................................................... ...... 1
BAB II PEMBAHASAN
............................................................ ...... 2
- Pengertian Pembinaan dan Perkembangan Bahasa .............. ...... 2
- Tujuan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .................... ...... 4
- Target Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .................... ...... 4
BAB III PENUTUP
..................................................................... ...... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
Kita
mungkin sering mendengar bahkan juga menggunakan istilah pembinaan dan istilah
pengembangan dalam kehidupan berbahasa sehari-hari. Kata pembinaan tentu saja berhubungan
erat dengan kegiatan membina, sedangkan kata pengembangan sangat berhubungan
dengan kegiatan mengembangkan bahasa. Oleh sebab itu, ada dua hal yang harus
dibedakan, yaitu usaha pembinaan bahasa dan usaha pengembangan bahasa.
Pembinaan
dan pengembangan bahasa merupakan usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk
memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia supaya dapat memenuhi fungsi dan
kedudukannya.
Kedudukan
bahasa Indonesia kini semakin mantap sebagai wahana komunikasi, baik dalam
hubungan sosial maupun dalam hubungan formal. Bahasa Indonesia merupakan alat
pertama dan utama untuk membangun arus pemikiran yang jelas dan teliti. Bahasa
Indonesia merupakan alat pokok fundamental dalam proses pendidikan. Begitupun
halnya dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang juga digunakan sebagai wahana
komunikasi yang memiliki fungsi dan kedudukan masing-masing.
Supaya
kita lebih paham tentang pembinaan dan perkembangan bahasa, kita harus
mengetahui pengertian pembinaan dan perkembangan bahasa, tujuan serta target
pembinaan dan perkembangan bahasa.
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian
Pembinaan dan Perkembangan Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan sebagai
sarana dalam kegiatan manusia, seperti bidang kebudayaan, ilmu dan teknologi.
Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan zaman.
Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut
berkembang. Selain itu, luas wilayah pemakaian bahasa Indonesia yang tersebar
di pulau-pulau yang secara geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan
terjadinya perubaha-perubahan di tiap-tiap daerah. Oleh karena itu, perlu
diadakan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa yang berkesinambungan.
Pembinaan bahasa merupakan upaya
sadar, terencana dan sisitematis tentang peningkatan mutu bahasa sehingga
masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan dan kegairahan menggunakannya.
Batasan tersebut tampak sejalan dengan peningkatan jumlah pemakai bahasa lewat
penyebaran hasil pembakuan, penyuluhan, pembimbingan serta penetapan kedudukan
dan fungsi bahasa.
Hasil perumusan bahasa Seminar
Politik Bahasa Nasional (1975) telah disebutkan bahwa pembinaan dan
pengembangan bahasa adalah usaha dan kegiatan yang ditujukan untuk memelihara
dan mengembangkan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan pengajaran bahasa asing supaya
dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya.
Pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia dilakukan meliputi usaha-usaha pembakuan agar tercapai pemakaian
bahasa yang cermat, tetap dan efesien dalam komunikasi. Untuk kepentingan
praktis, telah diambil sikap bahwa pembinaan terutama ditujukan kepada
penuturnya, yaitu masyarakat pemakai bahasa Indonesia, dan pengembangan bahasa
dalam segala aspeknya.
Usaha pembinaan bahasa berkenaan
dengan pelaksanaan kegiatan penyebaran bahasa Indonesia ke khalayak sasaran dengan
berbagai cara seperti usaha penyuluhan, penataran, dan pendemonstrasian. Jika
dipandang dari segi khalayak sebagai sasaran pembinaan tersebut, khalayak
tersebut dapat terdiri atas berbagai golongan, baik golongan penutur asli,
maupun golongan bukan penutur asli, orang yang masih bersekolah, ataupun orang
yang sudah tidak bersekolah lagi, khalayak guru pada semua jenis dan semua
jenjang pendidikan, khalayak orang yang berada di komunikasi media massa,
seperti majalah, surat kabar, radio, dan televisi, serta khalayak di bidang
industri, perniagaan, penerbit, perpustakaan, dan pada lingkungan sastrawan.
Di dalam hasil rumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang dimaksud pembinaan adalah
upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini
mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa.
Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan
pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan
mutu bahasa agar keperluan masyarakat terpenuhi.
B. Tujuan Pembinaan
dan Perkembangan Bahasa
Pembinaan bahasa Indonesia bertujuan
untuk mengarahkan pemakai bahasa Indonesia agar memiliki sikap positif terhadap
bahasa Indonesia serta memiliki penguasaan yang memadai dalam menggunakan
bahasa Indonesia. Selain itu, tujuan pembinaan bahasa sebagai berikut:
1. Penumbuhan
sikap positif terhadap bahasa.
2. Meningkatkan
kegairahan dalam berbahasa.
3. Meningkatkan
keikutsertaan khalayak dalam menjaga mutu bahasa.
4. Meningkatkan
mutu bahasa.
5. Menggunakan
bahasa yang baik dan benar.
C. Target
Pembinaan dan Perkembangan Bahasa
Target yang ingin dicapai dalam
usaha pembinaan dan perkembangan bahasa adalah sebagai berikut:
1) Penumbuhan
Sikap
Target yang hendak dicapai dalam
pembinaan bahasa yang amat penting adalah menumbuhkan sikap yang positif
terhadap bahasa Indonesia. Dalam mengukur keberadaan sikap positif ada beberapa
pertanyaan yang dapat dipakai misalnya, seberapa jauh kita telah mencintai
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai abhasa persatuan? Jika
anda telah dapat menumbuhkan rasa cinta, rasa memiliki, rasa berkewajiban untuk
mempertahankan, dan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, berarti anda sudah
berhasil melakukan pembinaan bahasa Indonesia teradap khalayak yang anda
hadapi.
Sikap bahasa
adalah salah satu sikap dari berbagai sikap yang mungkin ada. Sikap adalah
kesiapan beraksi. Sikap adalah kesiapan mental dan saraf yang terbentuk melalui
pengalaman yang memberikan arah kepada reaksi seseorang terhadap semua objek
dan keadaan yang menyangkut sikap itu (Halim,1976:68). Sikap itu memiliki tiga
komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku.
a. Komponen
kognitif adalah pengetahuan kita tentang bahasa secara keseluruhan sampai
dengan penggolongan serta hubungan-hubungan bahasa tersebut sebagai bahasa
Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah.
b. Komponen
afektif menyangkut perasaan atau emosi
yang mewarnai atau menjiwai pengetahuan yang terdapat di dalam komponen
kognitif. Komponen afektif menyangkut nilai rasa, baik atau tidak baik, suka
atau tidak suka. Target yang hendak dicapai dalam kegiatan “pembinaan” bahasa
yang amat penting adalah menumbuhkan sikap yang positif terhadap bahasa
Indonesia. Sikap positif tersebut tidak dapat diukur dengan angka-angka, tetapi
dapat dilihat dalam komponen perilaku.
c. dalam
Komponen perilaku terdapat nilai moral yang muncul dan berhubungan erat dengan
kecenderungan berbuat atau beraksi dengan cara tertentu.
2) Meningkatkan
Kegairahan
Kegiatan pembinaan juga mempunyai
target dalam meningkatkan kegairahan berbahasa Indonesia. Target ini dapat
diukur dengan pertanyaan, seberapa banyak seseorang itu secara konsisten
bergairah memakai bahasa Indonesia? Jika seseorang telah bergairah memakai
bahasa Indonesia dalam berkomunikaasi dengan orang lain, orang itu harus
meningkatkan lagi kegairahannya itu dalam mempergunakan bahasa Indonesia.
Contoh
Dalam suatu rapat resmi seorang
pejabat menyampaikan pidatonya sebagai sambutan resmi sebagai berikut:
Saudara-saudara,
Seperti hal yang saya sampaikan tadi
bahwa untuk mendrop beberpa spare part
yang kita pesan dari luar negeri di airport sore ini, saya
menganjurkan dan meminta agar tenaga-tenaga yang telah di-upgradinglah yang harus berangkat ke sana. Jika policy ini disalahgunakan, saya akan
melakukan feedback terhadap tindakan
itu. Perlu juga saudara ketahui bahwa apa yang saya katakan terakhir itu
bersifat off the record.
Kutipan pidato di atas, memperlihatkan bahwa
pejabat yang berbicara itu tidak
bergairah memakai bahasa Indonesia. Pejabat tersebut harus dibina pemakaian
bahasanya sehingga dia tidak menggunakan kata-kata asing yang sudah ada
padanannya dalam bahasa Indonesia. Jika Anda berhasil meyakinkan pejabat itu
bahwa semua kata asing tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia,
berarti Anda telah berhasil melakukan pembinaan bahasa dengan baik. Dengan
jelas sekali Anda melihat beberapa kata asing dipakai dalam teks. Kata-kata
yang dimaksudkan adalah mendrop, spare
part, air port, upgrading, policy, feedback, off the record. Bukankah
kata-kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia? Kata mendrop sama dengan menurunkan,
mengantarkan; kata spare part
berpadanan dengan kata suku cadang; kata air
port berpadanan dengan kata bandar udara; kata upgrading berpadanan dengan kata penataran; kata policy berpadanan dengan kata
kebijaksanaan; kata feedback
berpadanan dengan kata umpan balik; dan kata off the record berpadanan dengan kata cegah siar.
3) Meningkatkan
Keikutsertaan
Kegiatan pembinaan harus pula
terlihat dalam kegiatan meningkatkan keikutsertaan khalayak sasaran di dalam
menjaga mutu bahasa Indonesia. Jika Anda bertanya, “Apakah bentuk frase mengejar
ketinggalan sudah benar dalam bahasa Indonesia,” maka Anda sudah membina
bahasa, Anda sudah melibatkan diri dalam kegiatan pembinaan bahasa. Dengan
demikian, target mudah diukur, seberapa jauh orang bertanya tentang kebenaran
kata, frase, dan kalimat. Jadi, jika orang telah meragukan tentang
bentuk-bentuk bahasa dan ingin tahu bentuk yang benar dari suatu untaian kata,
frase, atau kalimat berarti sudah terbina
bahasanya dengan baik.
4) Meningkatkan
Mutu Bahasa
Dalam hal ini berhubungan erat
dengan menjaga mutu bahasa para pendukung bahasa. Mutu bahasa yang dimaksudkan
itu berhubungan erat dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5) Menggunakan
Bahasa yang Baik dan Benar
Persoalan kepantasan penempatan
suatu unsur bahasa dan persoalan ketepatan kaidah yang diterapkan pada kata,
frase, dan kalimat.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Pembinaan bahasa merupakan upaya
sadar, terencana dan sisitematis tentang peningkatan mutu bahasa sehingga
masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan dan kegairahan menggunakannya.Sedangkan,
yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar
keperluan masyarakat terpenuhi.Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan
pada pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan bahasa adalah cara atau
kegiatan pemeliharaan bahasa.
Pembinaan bahasa Indonesia bertujuan
untuk mengarahkan pemakai bahasa Indonesia agar memiliki sikap positif terhadap
bahasa Indonesia serta memiliki penguasaan yang memadai dalam menggunakan
bahasa Indonesia. Dengan demikian, sebagai warga negara yang baik, kita harus
memiliki kebanggaan dan kesetiaan terhadap bahasa persatuan kita. Bahkan kita
berupaya untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
B.
Saran
Sebagai warga Indonesia yang baik,
kita harus lebih menguasai kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Dengan
usaha pembinaan bahasa Indonesia khususnya dengan pengajaran ini, diharapkan
mampu mengarahkan masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia yan baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah wa stariyyah, Cahya. 2012. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Internet.
http://sutrasenja.blogspot.com/2012/05/pembinaan-dan-pengembangan-bahasa.html 21 Februari 2015 8:20
Istika Angraeni, Dwi. 2014. Makalah Pembinaan Bahasa. Internet.
http://dwi-istikaanggreani.weebly.com/1/post/2014/03/makalah-pembinaan-bahasa.html 21 Februari
2015 8:23
Suryaningtyas, Ike. 2014. Makalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Internet.
http://ikesuryaning.blogspot.com/2014/04/makalah-pembinaan-bahasa-indonesia.html21 februari
20158:17
No comments:
Post a Comment