PUISI
UNTUK SEORANG IBU YANG MENDOBRAK PULAZI
30 September 2011 pukul 6:37
(Helvy Tiana Rosa)
Untuk Yoyoh Yusroh
Seperti mendengar lagi namamu
dibawa angin ke berbagai benua
berdenyar di nadi-nadi waktu
Matahari yang leleh memahat
langkahmu
yang tak pernah lelah
sebagai jejak cahaya
pada musim-musim airmata dan darah
Adakah ibu yang hidupnya tanpa
istirah selama itu?
Mendobrak pulazipulazi yang tumbuh
dari kelaliman
melipatnya dalam sapu tangan bunga
yang kau pakai
untuk mengusap keringat kanak-kanak
Palestina
Hidup bagimu adalah mengabdi Ilahi
dan perjuangan membahagiakan sesama
dari rumah tangga hingga ke tingkat
dunia
Tak seperti yang lain, politik
adalah jalan
yang kau luruskan sepenuh cinta
Kau terus menebar maslahat, Ibu
tanpa menghitung , tanpa hirau
posisi di dunia
namun kau, sering tak bisa pejamkan
mata
sebab resah memikirkan tempatmu
kelak di akhirat
padahal engkau adalah orang yang
selalu
bersandar pada Alquran
Oh ibu Indonesia, ibu Palestina, Ibu
segala benua
Kau embun yang menetes di lara dunia
dalam ada dan tiada
menjelma binar kekal
di pucuk-pucuk semesta cinta…
(14 Agustus 2011)
Note: puisi ini juga sudah dibuat
lagu oleh penulisnya.
bagus ni puisinya.. :D perbanyak puisi nya sist..
ReplyDelete